KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak empat anggota polisi di Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami luka usai kericuhan yang terjadi di Gelanggang Olahraga (GOR) Oepoi, Kota Kupang, Rabu (19/4/2023) malam.
Informasi itu disampaikan Kapolda NTT Irjen Polisi Johni Asadoma, saat menggelar jumpa pers bersama pejabat dari Korem 161 Wira Sakti Kupang, Lanud El Tari Kupang, Lantamal VII Kupang, dan Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh, di Markas Polda NTT, Kamis (20/4/2023).
Empat polisi yang terluka yakni Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Jimmy Tefbana, Brigadir Polisi Dua (Bripda) Betran Klau, Bripda David Riwu Ga dan Brigadir Polisi Satu (Briptu) Maruli.
Baca juga: Kericuhan di Kupang, Rumah Dinas Kapolda NTT Diserang OTK, Mobil Polisi Dibakar
Jimmy mengalami luka di pelipis, bibir dan kedua kaki memar dan terasa sakit. Betran luka di pelipis dan dagu.
Sedangkan Maruli mengalami dua luka di kepala bagian belakang dan bahu sebelah kiri sakit dan bengkak. Kemudian, David mengalami hidung sebelah kanan pecah, dagu pecah, pipi sebelah kanan bengkak.
"Tiga orang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang dan satu dirawat di Rumah Sakit Wira Sakti Kupang," kata Johni.
Johni menyebut, dari empat personel itu, ada yang luka ringan dan juga luka berat, sehingga masih menjalani perawatan medis.
Terkait kejadian itu kata Johni, masing-masing satuan akan melakukan penindakan dan proses hukum terhadap para pelaku.
"Kita imbau anggota untuk tetap menahan diri dan tidak melakukan tindakan provokatif dan tidak terpancing hasutan-hasutan," ujar Johni.
Diketahui, pertandingan futsal yang digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Oepoi, Rabu (19/4/2023) malam, berlangsung ricuh. Video ricuh tersebut viral di sejumlah media sosial dan grup WhatsApp.
Dalam video berdurasi 22 detik yang diperoleh Kompas.com, Kamis (20/4/2023) pagi, terlihat beberapa pria berpakaian preman melompat turun dari tempat duduk penonton hendak berkelahi dengan pemain futsal.
Baca juga: Video Viral Pertandingan Futsal Ricuh hingga Mobil Polisi Dibakar di Kupang NTT
Empat orang Polisi Militer (PM) Angkatan Darat berusaha melerai aksi itu. Namun, seorang pria berbaju kaus hitam panjang dan celana pendek, berlari dari arah belakang dan mendorong di bagian belakang kepala, sehingga salah seorang PM nyaris terjatuh.
Melihat temannya didorong dengan keras, seorang anggota PM lainnya menuju pria berbaju hitam itu dan keduanya saling dorong. Sejumlah pemain futsal lalu datang dan melerai keduanya. Lalu pria berbaju hitam itu dilarikan dari luar GOR.
Di dalam video itu juga terlihat satu unit mobil polisi terbakar di daerah Kampung Solor, dekat Terminal Kota Kupang dan Pantai Tedis di Jalan Siliwangi, Kelurahan Lai Lai Bisi Koepan, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.