Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Kendaraan Mogok di SPBU Mamuju Usai Isi Pertalite Diduga Tercampur Air, Polisi Turun Tangan

Kompas.com - 19/04/2023, 13:05 WIB
Himawan,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Puluhan kendaraan mobil dan motor mengalami mogok total usai mengisi BBM jenis Pertalite yang diduga sudah tercampur air di SPBU Simboro, di Jalan H. Abd. Malik Pattana Endeng, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Rabu (19/4/2023).

Andi Aso, salah satu warga yang mobilnya mogok usai mengisi pertalite di SPBU ini mengatakan, awal mulanya ia mengetahui bahan bakar sudah tercampur air setelah mobilnya mati.

Saat hendak melaksanakan Shalat Subuh, Aso menuju ke SPBU ini untuk mengisi bahan bakar. Kala itu, puluhan kendaraan sudah mengantre di SPBU ini.

Baca juga: Viral di Medsos, Pertalite Tercampur Air, Pertamina Tutup SPBU di Karawang

Setelah gilirannya mengisi Pertalite selesai, mesin mobil Aso tiba-tiba mati sekitar sepuluh meter dari tempat pengisian.

"Saya ulang starter sampai dua kali tidak mau menyala. Akhirnya saya dibantu orang-orang yang antri untuk mendorong mobil saya ke pinggir," ujar Aso saat dikonfirmasi Kompas.com.

Aso mulai sadar bahwa Pertalite yang ia isikan ke dalam kendaraannya bermasalah, tatkala melihat mobil yang sebelumnya mengisi bahan bakar yang sama juga mengalami mogok.

Tak hanya mobil, kata Aso, puluhan kendaraan roda dua juga tiba-tiba mogok dan mesinnya tak mau menyala.

Aso pun akhirnya mengetahui Pertalite itu diduga tercampur air setelah melihat salah satu warga memasukkan Pertalite itu ke dalam jeriken. Dari jeriken itu terlihat dua zat yang berbeda dengan zat berwarna bening di dasarnya.

"Pengendara motor yang sebelumnya mengisi sudah datang komplain ternyata betul yang diisikan ini bercampur air karena dia bawa dengan jeriken itu Pertalite-nya," ujar Aso.

Baca juga: Usai Insiden Pertalite Tercampur Air, SPBU Rengasdengklok Karawang Masih Tutup

Aso mengungkapkan, warga yang sudah terlanjur mengisi langsung protes ke pihak SPBU menuntut pertanggungjawaban atas mogoknya beberapa kendaraan.

Pihak SPBU, kata Aso, langsung menyanggupinya dengan menanggung biaya perbaikan kendaraan yang mogok tersebut di bengkel.

"Dia bertanggung jawab dengan semua biaya kerusakan mobil dengan BBM yang sudah kami isi," kata Aso.

Baca juga: Fakta Pertalite Tercampur Air di SPBU Karawang, Puluhan Kendaraan Mogok dan Pertamina Minta Maaf

Sementara itu, Kapolres Mamuju Kombes Pol Iskandar mengatakan, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara usai di SPBU Simboro usai komplain warga terhadap bahan bakar minyak yang bercampur air ini menjadi heboh.

Beberapa dispenser di SPBU ini telah dipasangi garis polisi setelah polisi melakukan penyelidikan, dengan mengecek beberapa sampel bahan bakar yang diduga bercampur dengan air.

"Untuk sementara, gabungan piket fungsi dan petugas pos pam yan operasi ketupat Polresta Mamuju mengambil sampel BBM yang diduga bercampur air dan masih terus melakukan pemeriksaan untuk pengusutan lebih lanjut," ujar Iskandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi 'Online'

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi "Online"

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com