Salin Artikel

Puluhan Kendaraan Mogok di SPBU Mamuju Usai Isi Pertalite Diduga Tercampur Air, Polisi Turun Tangan

Andi Aso, salah satu warga yang mobilnya mogok usai mengisi pertalite di SPBU ini mengatakan, awal mulanya ia mengetahui bahan bakar sudah tercampur air setelah mobilnya mati.

Saat hendak melaksanakan Shalat Subuh, Aso menuju ke SPBU ini untuk mengisi bahan bakar. Kala itu, puluhan kendaraan sudah mengantre di SPBU ini.

Setelah gilirannya mengisi Pertalite selesai, mesin mobil Aso tiba-tiba mati sekitar sepuluh meter dari tempat pengisian.

"Saya ulang starter sampai dua kali tidak mau menyala. Akhirnya saya dibantu orang-orang yang antri untuk mendorong mobil saya ke pinggir," ujar Aso saat dikonfirmasi Kompas.com.

Aso mulai sadar bahwa Pertalite yang ia isikan ke dalam kendaraannya bermasalah, tatkala melihat mobil yang sebelumnya mengisi bahan bakar yang sama juga mengalami mogok.

Tak hanya mobil, kata Aso, puluhan kendaraan roda dua juga tiba-tiba mogok dan mesinnya tak mau menyala.

Aso pun akhirnya mengetahui Pertalite itu diduga tercampur air setelah melihat salah satu warga memasukkan Pertalite itu ke dalam jeriken. Dari jeriken itu terlihat dua zat yang berbeda dengan zat berwarna bening di dasarnya.

"Pengendara motor yang sebelumnya mengisi sudah datang komplain ternyata betul yang diisikan ini bercampur air karena dia bawa dengan jeriken itu Pertalite-nya," ujar Aso.

Aso mengungkapkan, warga yang sudah terlanjur mengisi langsung protes ke pihak SPBU menuntut pertanggungjawaban atas mogoknya beberapa kendaraan.

Pihak SPBU, kata Aso, langsung menyanggupinya dengan menanggung biaya perbaikan kendaraan yang mogok tersebut di bengkel.

"Dia bertanggung jawab dengan semua biaya kerusakan mobil dengan BBM yang sudah kami isi," kata Aso.

Sementara itu, Kapolres Mamuju Kombes Pol Iskandar mengatakan, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara usai di SPBU Simboro usai komplain warga terhadap bahan bakar minyak yang bercampur air ini menjadi heboh.

Beberapa dispenser di SPBU ini telah dipasangi garis polisi setelah polisi melakukan penyelidikan, dengan mengecek beberapa sampel bahan bakar yang diduga bercampur dengan air.

"Untuk sementara, gabungan piket fungsi dan petugas pos pam yan operasi ketupat Polresta Mamuju mengambil sampel BBM yang diduga bercampur air dan masih terus melakukan pemeriksaan untuk pengusutan lebih lanjut," ujar Iskandar.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/19/130531078/puluhan-kendaraan-mogok-di-spbu-mamuju-usai-isi-pertalite-diduga-tercampur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke