Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.784 Personel Gabungan Polri dan TNI Amankan Hari Raya Idul Fitri di NTT

Kompas.com - 17/04/2023, 21:37 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 2.784 personel gabungan dari Polri dan TNI diterjunkan untuk mengamankan jalannya hari raya Idul Fitri tahun 2023 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bukan hanya Polri dan TNI, ikut dilibatkan Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Jasa Raharja, Pemadam Kebakaran, Palang Merah Indonesia, Pramuka, Dinas Kesehatan, Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) , Basarnas, Perusahaan Listrik Negara, Angkasa Pura dan Pelabuhan Indonesia.

Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Kepolisian Daerah (Polda) Komisaris Besar Zulkifli mengatakan, ribuan personel gabungan itu dibagi dalam beberapa pos yakni pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu di tempat keramaian, terminal, bandara dan lokasi wisata serta mal dan pasar.

"Ribuan personel gabungan ini melakukan pengamanan selama operasi mulai 18 April hingga 1 Mei 2023 mendatang," kata Zulkifli, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Kronologi Mahasiswi asal Pati Tewas Tertabrak Truk Saat Mudik Lebaran di Tuban

Zulkifli memerinci, khusus anggota Polri sendiri ada 1.095 personel, yang terdiri dari 232 personel Polda dan 863 personel dari Kepolisian Resor (Polres) jajaran.

Para petugas melakukan pengamanan pada 44 pos pengamanan diperkuat 548 personel dari Polri, TNI dan instansi terkait.

Kemudian, 25 pos pelayanan diperkuat 312 personel dari Polri, TNI dan instansi terkait, serta 24 pos terpadu diperkuat 359 personel Polri, TNI dan instansi terkait.

"Polda NTT sendiri memperkirakan angka penumpang dengan kapal laut akan meningkat," ungkapnya.

Berkaca dari kecelakaan laut beberapa waktu lalu, lanjut dia, Polda NTT menempatkan personel di laut, agar bisa mengatasi arus mudik dan arus balik.

Khusus keamanan jalur laut, pihaknya bekerja sama dengan TNI dan ASDP serta Dinas Perhubungan.

Sesuai arahan Kapolri, pihaknya akan mengecek penumpang jangan sampai ada kelebihan kapasitas penumpang.

"Kita cek perlengkapan dan keamanan kendaraan laut, agar layak digunakan dan bisa berlayar dengan baik," kata Zulkifli.

Dia juga mengimbau masyarakat, agar menaati aturan lalu lintas.

Apabila menggunakan kendaraan diimbau agar melengkapi dengan kelengkapan kendaraan baik surat dan pengendara sepeda motor, helm, kaca spion dan cek kelayakan kendaraan sebelum berangkat.

"Jangan muat penumpang berlebihan terutama kendaraan bak terbuka sangat berbahaya jika mengangkut penumpang secara berlebihan," imbaunya

Untuk sepeda motor, kata dia, juga hanya memuat dua orang dan jangan berlebihan karena sangat rawan. Dia juga mengingatkan soal kondisi cuaca agar berhati-hati.

Baca juga: Lokasi dan Jadwal Penerapan Diskon Tarif Tol pada Musim Mudik Lebaran 2023

"Jaga diri saat berwisata karena kebanyakan masyarakat melakukan wisata pantai. Jaga anak kecil agar berwisata dengan baik. Anak agar diawasi saat berenang," pesannya.

Di sisi lain, perlu peran orangtua mengawasi dan menertibkan anak-anak terutama saat menggunakan kendaraan bermotor.

"Jangan biarkan anak di bawah umur menggunakan kendaraan, jangan sampai kebut-kebutan dan tidak menggunakan helm saat berkendaraan karena bisa mengakibatkan kecelakaan dan membahayakan orang lain," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com