CILEGON, KOMPAS.com- Kementerian Perhubungan akan mulai mengalihkan kendaraan truk ekspedisi dari Pelabuhan Ciwandan ke Merak pada Minggu (16/4/2023) malam.
Kebijakan itu dilakukan bilamana terjadi penumpukan kendaraan di Pelabuhan milik Pelindo tersebut.
"Maka kebijakan yang akan diambil untuk malam ini dan ke depan apabila terjadi penumpukan kendaraan di satu pelabuhan. Misalnya ada penumpukan di Ciwandan, maka akan ada kebijakan sebagian dipindahkan ke Merak, apabila Merak lengang," kata Direktur Jendral Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno kepada wartawan. Minggu (16/4/2023) petang.
Baca juga: Bajing Loncat Beraksi di Pelabuhan Ciwandan, Sasar Truk Antre Masuk
Menurut Hendro, kebijakan itu dilakukan agar ada keseimbangan daya tampung di masing-masing pelabuhan penyeberangan yang dioperasikan selama arus mudik.
Selain itu, akan dioperasikan kapal milik PT ALS dengan rute Pelabuhan Ciwandan ke Bakauheni guna mempercepat proses angkut ke Sumatera.
Hendro mengingatkan kepada pengurus truk dan supir truk ekspedisi agar tidak memilih kapal yang akan dinaiki.
Hal itu, kata Hendro dapat mengganggu proses muat kapal mencapai tujuh jam dan terjadi antrean panjang.
“Kepada pengurus truk agar jangan pilih-pilih untuk turun di Bakaheuni tapi kita membagi menuju Bakaheuni dan Panjang," ujar Hendro.
Baca juga: 6 Sebab Panjangnya Antrean Truk di Pelabuhan Ciwandan Versi Kemenhub
Sebelumnya, antrean panjang truk logistik terjadi di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten sejak Sabtu (15/4/2023) hingga Minggu (16/4/2023).
Bahkan, antrean mengular hingga Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon dan menyebabkan supir truk harus menunggu berjam-jam untuk bisa masuk ke dalam kapal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.