KOMPAS.com - Ada sebuah tradisi yang paling ditunggu oleh anak-anak di Kota Padang, Sumatera Barat pada Hari Raya Idul Fitri yaitu manambang.
Tradisi manambang adalah kegiatan yang dilakukan anak-anak di Kota Padang dengan berkunjung ke rumah-rumah warga untuk bersilaturahmi dan berharap mendapat tunjangan hari raya (THR).
Baca juga: Nasi Kapau, Kuliner Khas Bukittinggi yang Kerap Dikira Nasi Padang
Anak-anak ini akan pergi berkumpul selepas shalat Idul Fitri dengan jumlah bervariasi, karena biasanya masing-masing dari mereka sudah bersepakat untuk pergi bersama-sama.
Saat berkunjung ke rumah-rumah warga mereka juga tidak ditemani oleh orang tua, jadi hanya dengan teman-teman sebaya saja.
Baca juga: Pesona Masjid Al Hakim Padang, Mirip Taj Mahal di Tepi Pantai
Walau begitu, anak-anak tetap menjaga sopan santun saat bersilaturahmi, yaitu dengan mengucap salam ketika datang berkunjung.
Setelah pemilik rumah menjawab salam dan mempersilahkan masuk, barulah anak-anak ini akan masuk dan duduk dengan rapi.
Baca juga: Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Kota Padang untuk Lebaran 2023
Saat bersilaturahmi, anak-anak ini juga akan memperkenalkan diri terutama jika mereka belum dikenal oleh tuan rumah.
Kemudian tuan rumah akan menawarkan suguhan kepada anak-anak, ada minuman ringan dan kue-kue lebaran.
Anak-anak akan menerima tawaran dan mulai mengambil kudapan kesukaan, namun tidak jarang ada yang mengabaikan hidangan karena menunggu uang dari tuan rumah.
Barulah saat rombongan anak-anak tersebut selesai makan dan berpamitan, tuan rumah akan membuka kantong dan mulai membagikan uang.
Saat menambang, ada juga anak-anak yang tidak masuk ke dalam rumah yang dikunjunginya dan hanya bersalaman memohon maaf di teras rumah sembari menerima uang dari pemilik rumah.
Nominal uang yang dibagikan pemilik rumah juga tidak besar, biasanya berupa pecahan uang baru Rp 1.000 atau Rp 2.000.
Walau begitu, setiap anak biasanya mendapatkan uang hasil menambang yang cukup lumayan karena mereka akan pergi ke banyak rumah dan bukan hanya di kompleks lingkungan mereka saja.
Bagi masyarakat Kota Padang, tradisi menambang yang hanya dilakukan sekali setahun ini merupakan momen bahagia bagi anak-anak maupun pemilik rumah.
Selain untuk bersilaturahmi, tradisi menambang juga menjadi kesempatan untuk berbagi rezeki dengan sesama.