Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepakat Berdamai, Guru yang Aniaya Bocah 9 Tahun di Flores Timur Minta Maaf

Kompas.com - 12/04/2023, 13:34 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - MGS guru Sekolah Dasar Inpres (SDI) Lewobele, Kecamatan Adoteng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta maaf setelah melakukan penganiayaan terhadap seorang bocah berinisial SNL (9).

Permintaan maaf itu disampaikan MGS saat proses mediasi bersama keluarga korban di Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Adonara Barat, Selasa (11/4/2023).

"Proses mediasi antara pelaku dan keluarga korban sudah dilakukan kemarin. Pelaku menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada korban dan keluarga," ujar Kapolsek Adonara Barat, Ipda Januardana Rambi dalam keterangannya, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Oknum Guru Flores Timur Cekik dan Tendang Bocah 9 Tahun, Videonya Viral

Januardana menuturkan, upaya mediasi sempat ditunda lantaran kedua pihak sedang mempersiapkan diri menyambut perayaan paskah.

Namun setelah bersepakat, pihak korban dan pelaku akhirnya memutuskan untuk melakukan mediasi di Kantor Polsek Adonara Barat, Selasa.

Dalam kesempatan itu, lanjut Januardana, pelaku juga berjanji tidak mengulangi perbuatan yang sama kepada korban dan orang lain.

"Pihak korban bersama keluarga memberikan maaf kepada pelaku dan kedua belah pihak saling memaafkan," pungkasnya.

Penganiayaan ini terjadi di Tanah Puken, Desa Lewobele, Kecamatan Adonara Tengah, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Senin (27/3/2023).

Videonya penganiayaan itu kemudian viral di media sosial, Minggu (9/4/2023).

Dalam tayangan video berdurasi satu menit terlihat pelaku yang mengenakan kain sarung tanpa baju membanting tubuh korban ke tanah.

Baca juga: Guru di Flores Timur Aniaya Bocah 9 Tahun, Kadis PKO: Kita Akan Bina Khusus

Ia juga menendang korban di bagian dada, lalu mencekik lehernya. Korban yang mengenakan baju putih hanya pasrah. Ia tidak melakukan perlawanan.

Beberapa warga menyaksikan kejadian penganiayaan itu, namun tak berupaya melerai.

Setelah video penganiayaan beredar polisi kemudian berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mengamankan pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com