PADANG, KOMPAS.com - Stasiun Pemantau Gunung Marapi Sumatera Barat di Guguak Solang dirusak orang tak dikenal.
Pintu masuk stasiun itu dirusak dan baterai aki alat sensor getaran atau seismograf hilang dua unit. Akibatnya aktivitas pemantauan di stasiun itu terhenti sementara.
"Hilangnya pada 30 Maret lalu sehingga untuk sementara aktivitas pemantauan terhenti sementara," kata Kepala Pos Pemantauan Gunung Marapi di Bukittinggi Teguh Purnomo yang dihubungi Kompas.com, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Gunung Marapi Kembali Meletus, Keluarkan Abu Setinggi 400 Meter
Teguh mengatakan, hilangnya baterai aki seismograf itu diketahui setelah hilangnya sinyal radio dari stasiun tersebut.
Dari laporan warga diketahui, pintu masuk stasiun tersebut rusak.
"Pintu stasiun dan rantai pengikat mesin seismograf rusak. Dua baterai aki SMT 12100 hilang," ucap Teguh.
Baca juga: 5 Kecamatan di Agam Masuk Zona Merah Erupsi Gunung Marapi
Menurut Teguh, baterai aki itu jika dijual bisa mencapai Rp 3 juta per unit.
Teguh menyebutkan, pihaknya sudah membuat laporan polisi terkait perusakan stasiun dan hilangnya baterai aki itu.
Teguh mengakui tidak berfungsinya Stasiun Guguak Solang memengaruhi aktivitas pemantauan.
"Totalnya ada 8 stasiun pemantau di sana. Satu tidak berfungsi jelas mengganggu aktivitas pemantauan. Ini sangat kita sesalkan," kata Teguh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.