Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Beras di Kabupaten Semarang Melimpah, Masyarakat Dilarang Lakukan Penimbunan

Kompas.com - 10/04/2023, 13:31 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Masyarakat Kabupaten Semarang diminta tak menimbun bahan pangan selama masa Ramadhan dan Lebaran. Selain itu, mereka juga diimbau membeli kebutuhan pokok sesuai kebutuhan.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan saat ini stok bahan pangan ketersediaannya sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Memang menjelang Lebaran, pasti warga akan berbelanja lebih banyak dari hari biasa. Selain untuk menjamu handai tolan atau saudara yang pulang kampung. Namun jangan berlebihan atau malah menimbun,” katanya saat meninjau pelaksanaan operasi pasar beras medium di halaman Kantor Kecamatan Ungaran Timur di Desa Kalongan, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Tekan Harga Naik Jelang Lebaran, Jokowi Gelontorkan Bansos Beras di Soloraya

Ngesti mengatakan operasi pasar yang digelar tim pengendali inflasi daerah (TPID) bekerja sama dengan Bulog perwakilan Bawen, diharapkan dapat menekan tingkat inflasi daerah.

"Selain itu juga untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP). Beras kelas medium dijual dengan harga Rp 8.500 per kilogram atau lebih rendah dari harga pasar yang mencapai Rp 10.000 lebih," paparnya.

Selain harga beras, Ngesti memastikan Pemkab Semarang juga memantau perkembangan harga kebutuhan masyarakat lainnya.

"Di antaranya telur ayam dan sayur mayur, akan ada operasi pasar kebutuhan pokok lainnya jika kondisinya mendesak," kata dia.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (Dispertanikap) Wigati Sunu mengungkapkan hingga akhir Maret 2023, stok beras mengalami surplus hingga 10.000 ton.

"Selain itu pada bulan-bulan ini juga masih ada daerah yang mengalami panen. Jadi ketersediaan beras mencukupi bahkan untuk kebutuhan setelah lebaran,” ujarnya.

Terkait operasi pasar beras medium bersama Bulog, telah dilaksanakan di delapan kecamatan. Tiap kecamatan mendapatkan alokasi 5 ton atau 1.000 sak yang berisi masing-masing lima kilogram.

Setiap desa atau kelurahan mendapat alokasi 500 kilogram beras medium murah. Satu Kepala Keluarga dapat membeli sepuluh kilogram beras dengan menunjukkan fotokopi KTP suami istri. “Penjualan juga dilakukan bekerja sama dengan gapoktan," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangan Anggota Bawaslu Manokwari Selatan, Jalan Kaki 18 Km dari Distrik Terpencil karena Longsor

Perjuangan Anggota Bawaslu Manokwari Selatan, Jalan Kaki 18 Km dari Distrik Terpencil karena Longsor

Regional
Zet Tadung Allo Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT

Zet Tadung Allo Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT

Regional
Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-cita Jadi Polwan

Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-cita Jadi Polwan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Dampak 'Study Tour' Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Dampak "Study Tour" Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Regional
Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Regional
Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Regional
Baling-baling Pesawat Diduga Sisa PD II Ditemukan di Hutan Keerom, Diambil dengan Ritual Adat

Baling-baling Pesawat Diduga Sisa PD II Ditemukan di Hutan Keerom, Diambil dengan Ritual Adat

Regional
21 Ton Bawang Bombai dari Malaysia untuk Jakarta Disita, 3 Orang Ditangkap

21 Ton Bawang Bombai dari Malaysia untuk Jakarta Disita, 3 Orang Ditangkap

Regional
[POPULER NUSANTARA] Bus Rombongan SMP Asal Malang Kecelakaan | Pegi Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER NUSANTARA] Bus Rombongan SMP Asal Malang Kecelakaan | Pegi Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon

Regional
Anak Kepala Desa Ditetapkan Tersangka Kasus Penyerangan di Montong

Anak Kepala Desa Ditetapkan Tersangka Kasus Penyerangan di Montong

Regional
Ribuan Lampion Waisak Hiasi Langit Candi Borobudur, Bikin Peserta Terharu

Ribuan Lampion Waisak Hiasi Langit Candi Borobudur, Bikin Peserta Terharu

Regional
Bayar Parkir Rp 1.000, Pengemudi Ojol Dikeroyok Juru Parkir di Pekanbaru

Bayar Parkir Rp 1.000, Pengemudi Ojol Dikeroyok Juru Parkir di Pekanbaru

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com