Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi di Kupang Ditangkap Polisi karena Kuburkan Bayi yang Dilahirkannya

Kompas.com - 06/04/2023, 17:12 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - MK (20), mahasiswi perguruan tinggi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap aparat Kepolisian Sektor Kelapa Lima, Kota Kupang.

Wanita itu ditangkap karena melahirkan seorang bayi laki-laki dan menguburkan di wilayah Pantai Batu Nona, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kepala Lima.

"Dia (MK) ditangkap di kosnya di daerah Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, kemarin (Rabu)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com, Kamis (6/4/2023).

Baca juga: 4 Warga Kupang yang Ditangkap Berjudi Jadi Tersangka, Polisi: Istri Para Pelaku Sudah Jenuh...

Menurut Ariasandy, MK melahirkan seorang bayi laki-laki pada Senin (3/4/2023) di kamar kosnya.

Bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap MK dengan pacarnya Marsel (25), warga Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Baca juga: Istri di Kupang Diduga Manipulasi Data Kependudukan Suami, Polisi Tetapkan 6 Tersangka

MK mengaku bayi tersebut lahir dalam keadaan meninggal dunia.

Kemudian, secara diam-diam, Marsel membawa jasad bayi tersebut ke Pantai Batu Nona di Kelurahan Oesapa untuk dikuburkan.

Marsel juga meminta rekan MK yang tinggal satu kos dengan MK agar mendiamkan kejadian tersebut.

Namun, rekan MK, berinisial SRS (18), merasa tidak nyaman sehingga melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Ariasandy menuturkan, kejadian itu bermula pada Minggu (2/4/2023) malam. MK mengeluh sakit pada bagian perut kepada SRS.

SRS tidak curiga. Pada Senin (3/4/2023) subuh sekitar pukul 02.00 Wita, SRS mendengar teriakan minta tolong dari MK.

SRS lalu bangun dan MK minta tolong untuk melihat keadaannya.

Saat itu, SRS melihat tangan bayi yang bergerak di mulut rahim MK.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com