Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soroti Banjir di Singkawang, Gubernur Kalbar Minta Saluran Air Segera Diperbaiki

Kompas.com - 17/03/2023, 15:45 WIB
Hendra Cipta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SINGKAWANG, KOMPAS.com – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutardmidji menyoroti banjir yang melanda Kota Singkawang dalam sepekan terakhir.

Menurut dia, salah satu penyebab banjir di Kota Seribu Kelenteng itu adalah saluran air yang tidak berfungsi dengan baik.

“Saya minta seluruh stakeholder Pemerintah Kota Singkawang membenahi drainase saluran air, sehingga jika terjadi hujan deras, saluran air dapat berfungsi dengan baik,” kata Sutarmidji dalam keterangan tertulis, usai menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Singkawang tahun 2024, Jumat (17/3/2023).

Baca juga: Banjir Kepung 1 Kecamatan di Singkawang Kalbar, 317 Warga Harus Mengungsi

Sutarmidji menjelaskan, topografi Kota Singkawang ini berbukit, jadi saluran tersier harus lebih tinggi dari saluran sekunder, sedangkan saluran sekunder harus lebih tinggi dari saluran primer.

“Kalau sudah begitu maka tidak akan terjadi banjir sebesar apapun hujan, karena saluran terkoneksi dengan baik, topografinya jelas," ujar Sutarmidji.

Selain itu, Sutarmidji juga meminta kepada seluruh aparatur untuk cepat tanggap dalam menangani bencana atau musibah yang terjadi pada masyarakat, seperti banjir dan tanah longsor.

"Jika terjadi bencana cepat keluarkan SK Status Siaga Bencana, karena cadangan pangan tidak bisa keluar tanpa penetapan tersebut. Justru jika tidak segera menetapkan status siaga bencana maka akan berpengaruh pada angka pertumbuhan ekonomi akan menambah angka kemiskinan," ucap Sutarmidji.

Sebelumnya, banjir dengan kedalaman satu meter mengepung Kecamatan Singkawang Utara, Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) hingga Jumat (10/3/2023). Dampak baniir tersebut, sebanyak 317 warga harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Sebelumnya air sempat surut, namun karena hujan, banjir kembali meninggi 70 sentimeter hinggai 1 meter.

“Dua hari lalu sempat surut, tapi kemarin hujan deras, jadi banjir lagi,” kata seorang warga, Muhammadin.

Muhammadin menerangkan, selain karena hujan deras, air banjir merupakan kiriman dari Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang. “Banjir sudah merendam sejumlah fasilitas umum,seperti kantor lurah, sekolah, dan rumah ibadah. Akibatnya aktivitas warga terganggu,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel mengatakan, BPBD setempat terus melakukan pendataan warga terdampak.

“Kami mengimbau warga untuk tetap waspada, dikarenakan curah hujan tinggi dan masih akan terjadi hingga 13 Maret mendatang,” ucap Daniel.

Baca juga: Bukit Longsor, Akses Jalan Singkawang-Bengkayang Kalbar Lumpuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com