Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Mantri Suntik Kades di Banten hingga Tewas, Sempat Cekcok hingga Diduga karena Cemburu

Kompas.com - 14/03/2023, 15:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - SH, seorang mantri ditangkap polisi setelah menyuntik Kepala Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, Salamunasir.

Setelah disuntik oleh SH, korban meninggal dunia dan diduga SH melakukan hal tersebut karena cemburu.

Petugas menyebut cairan yang disuntikkan oleh SH tergolong obat keras yakni obat injeksi bermerek Sidiandryl Dyphenhydramine.

Baca juga: Mantri yang Suntik Mati Kades Curuggoong Resmi Jadi Tersangka dan Ditahan

Dan berikut 5 fakta kasus mantri suntik kepala desa di Serang hingga tewas:

1. Korban dan pelaku sempat cekcok

Kasus tersebut berawal saat SH mendatangi rumah korban di Kampung Sukamanah, namun korban tak ada di rumah pada Minggu (12/3/2023).

Lalu SH meminta istri korban menelpon suaminya dan tak lama korban pulang ke rumah. Lalu keduanya terlibat cekcok pada Minggu siang pada pukul 12.30 WIB.

Saat itu SH menikam korban menggunakan jarum suntik hingga korban pingsan.

Rekan kepala desa bernama Muhaemin langsung membawa korban ke Puskesmas Padarincang. Lalu korban dirujuk ke RSUD Banten.

Namun di tengah perjalanan menuju rumah sakit, korban menghembuskan napas terakhirnya.

Baca juga: Mengaku Cemburu, Mantri S Suntikkan Cairan Obat Alergi kepada Kades Salamunasir

2. Ada foto korban di ponsel istri pelaku

Raden Yayan Elang, pengacara SH mengatakan kliennya sempat emosi saat melihat ada foto-foto korban di galeri ponsel istri pelaku.

Kepada Elang, korban juga mengaku korban berkali-kali mendekat istri SH.

SH kemudian mendatangi rumah korban untuk menanyakan maksud sang kades mendekati istrinya yang berprofesi sebagai bidan desa.

"Ada dugaan perselingkuhan antara korban dengan istri pelaku," ujar Elang, kepada wartawan di Mapolresta Serang Kota, Senin (13/3/2023).

Elang mengatakan, saat hendak menemui korban, SH memang sudah mempersiapkan jarum suntik berisi cairan, namun, tujuannya bukan membunuh, melainkan untuk memberikan efek jera.

"Kalau suntikan itu sejauh ini menurut pengakuannya dia (SH) bawa, udah disiapkan. Tapi, tujuannya bukan untuk membunuh, hanya untuk memberi efek jera saja," kata Elang.

Baca juga: Suntikan Maut Mantri Renggut Nyawa Kades di Serang, Cairan Apa yang Disuntikkan Pelaku?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com