SOLO, KOMPAS.com - Gapura Batas Kota Kawasan Jurug, yang merupakan Bangunan Cagar Budaya (BCB) milik Pakubuwono X, Keraton Kasunanan Solo, ditabrak Batik Solo Trans (BST), pada Selasa (14/3/2023).
Akibat tabrakan itu, bangunan bersejarah itu, mengalami kerusakan cukup parah. Pasalnya sebagian gapura roboh. Setelah kejadian, pihak Keraton Solo, langsung menuju lokasi kecelakaan dan melakukan pengecekan kerusakan.
"Melihat tingkat kerusakannya, kemudian akan matur ke Sinuwun (PB XIII). Menunggu dawuh (perintah) selanjutnya," kata Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta, KP Dani Nur Adiningrat, saat dikonfirmasi, Selasa.
Baca juga: Kronologi Bus BST Tabrak Gapura Peninggalan Pakubuwono X di Jurug Solo, Sopir Sedang Sakit
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Kompol Agung Yudiawan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Untuk itu kita koordinasi dengan pihak terkait dari Keraton dari pihak BST-nya lebihnya bagaimana," kata Kompol Agung, Selasa.
"Apakah, bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau diperbaiki dengan semua. Kita masih menunggu dari dua belah pihak, baik yang dirugikan atau yg mengemudikan kendaraan," lanjutnya.
Sebelumnya, BST dengan nomor polisi AD 7073 OA, dengan jalur Koridor II, menabrak Gapura Batas Kota Kawasan Jurug, Kota Solo.
Manajer Bengawan Solo Trans (BST) Muhammad Riza Nursyirwan menjelaskan bus BST itu dikendarai oleh Wage Raharjo (60), menabrak BCB milik Pakubuwana X, Keraton Kasunanan Solo, Selasa (14/4/2023), pagi.
Bus warna merah, oleng ke kiri. Menabrak pos proyek dikawasan tersebut, kemudian naik trotoar menghantam Penerangan Jalan Umum (PJU).
Lalu, menghantam dan menabrak tugu batas kota kawasan Jurug, Kota Solo, Jawa Tengah. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.