Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gapura Bersejarah Peninggalan Pakubuwono X Ditabrak Bus BST, Begini Langkah Keraton Solo

Kompas.com - 14/03/2023, 15:19 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait pasca-gapuro cagar budaya peninggalan Pakubuwana (PB) X rusak ditabrak bus Batik Solo Trans (BST) Koridor 2.

Bus BST Koridor 2 menabrak gapura cagar budaya di kawasan Jurug, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, terjadi pada Selasa (14/3/2023) pagi.

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, KP Dani Nur Adiningrat mengatakan sudah melaporkan kejadian itu kepada Sinuhun PB XIII Hangabehi. Hasilnya, kata Dani pihaknya diminta melakukan koordianasi dengan dinas terkait.

Baca juga: Bus BST Tabrak Gapura Peninggalan Pakubuwono X di Jurug Solo, Sopir Diduga Hilang Kendali

"Karena gapura tersebut merupakan benda cagar budaya atau objek cagar budaya. Jadi langkah pertama saya menghubungi BPCB, TACB, Dinas Kebudayaan Pariwisata, Dinas Perhubungan, dan menghubungi juga beberapa pihak terkait," katanya dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Pihaknya juga melakukan pengamanan terhadap puing-puing gapura agar tidak semakin rusak.

"Nanti akan ada rapat dari para stakeholder terkait untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk pencegahan dan pengamanan serta proses revitalisasi. Kan harus melewati kajian arkeologi," kata dia.

Lebih jauh Dani mengungkapkan bahwa gapura di kawasan Jurug merupakan peninggalan era pemerintahan Pakubuwono X. Gapura tersebut sebagai penanda memasuki kota raja.

"Jadi gapura yang megah tersebut eranya PB X.  Tapi saya yakin di eranya PB sebelumnya sudah ada tapi belum megah sekarang. Itu adalah gapura penanda memasuki kawasan kota raja," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, bus Batik Solo Trans (BST) terlibat kecelakaan tunggal di Jalan Ir Sutami, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Kronologi Bus BST Tabrak Gapura Peninggalan Pakubuwono X di Jurug Solo, Sopir Sedang Sakit

Kecelakaan mengakibatkan bus BTS warna merah itu ringsek di bagian depan.

Bus bernomor polisi AD 7073 OA menabrak Gapura Batas Kota Kawasan Jurug, yang merupakan Bangunan Cagar Budaya (BCB) milik Pakubuwana X, Keraton Kasunanan Solo.

Kerusakan juga mengenai rumah pos proyek dan lampu penerangan jalan tak jauh dari lokasi.

Baca juga: Gibran Ikut Kirab Agung Tingalan Dalem Jumenengan Pakubuwono XIII di Tengah Guyuran Hujan

Manajer Bengawan Solo Trans (BST) Muhammad Riza Nursyirwan mengatakan, bus BST itu dikendarai oleh Wage Raharjo (60) dengan jalur Koridor 2.

Riza menuturkan, pengemudi sempat tidak masuk kerja selama tiga hari, karena sakit. Pengemudi bus itu diduga memaksakan masuk kerja hingga terjadi kecelakaan.

"Sopir dilarikan ke rumah sakit karena luka ringan. Kerusakan parah pada BST bagian kaca depan, pintu depan dan belakang. Bus juga menabrak tembok batas kota berstatus BCB," kata Riza, saat dikonfirmasi, Selasa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kembali Terjadi, Satu Remaja Tewas dalam Tawuran Pelajar di Brebes

Kembali Terjadi, Satu Remaja Tewas dalam Tawuran Pelajar di Brebes

Regional
2 Hektar Lahan di Gunung Sumbing Kembali Terbakar, 78 Petugas Diterjunkan Padamkan Api

2 Hektar Lahan di Gunung Sumbing Kembali Terbakar, 78 Petugas Diterjunkan Padamkan Api

Regional
Sempat Mangkir, Terpidana Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru Dieksekusi

Sempat Mangkir, Terpidana Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru Dieksekusi

Regional
Banten Tetapkan Status Darurat Kekeringan

Banten Tetapkan Status Darurat Kekeringan

Regional
10 Tempat Bersejarah di Indonesia, Ada Warisan Budaya UNESCO

10 Tempat Bersejarah di Indonesia, Ada Warisan Budaya UNESCO

Regional
Siswa MA di Demak Bacok Gurunya Diduga Simpan Dendam

Siswa MA di Demak Bacok Gurunya Diduga Simpan Dendam

Regional
DKPP Terima 262 Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik, 7 Aduan Penyelenggara Pemilu dari Banten

DKPP Terima 262 Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik, 7 Aduan Penyelenggara Pemilu dari Banten

Regional
Terima Undangan Rakernas PDI-P IV, Gibran: Jumat Berangkat

Terima Undangan Rakernas PDI-P IV, Gibran: Jumat Berangkat

Regional
Puluhan Warga Aceh Timur Diduga Keracunan Gas PT Medco, Sempat Cium Bau Telur Busuk

Puluhan Warga Aceh Timur Diduga Keracunan Gas PT Medco, Sempat Cium Bau Telur Busuk

Regional
SDI Wolooka Nagekeo Terbakar, 3 Ruang Kelas Hangus

SDI Wolooka Nagekeo Terbakar, 3 Ruang Kelas Hangus

Regional
Innova Reborn Ringsek Usai Hantam 2 Truk di Palembang, 3 Orang Terluka

Innova Reborn Ringsek Usai Hantam 2 Truk di Palembang, 3 Orang Terluka

Regional
Baru Sepekan Lengser, Eks Walkot Palembang Harnojoyo Diperiksa Jaksa

Baru Sepekan Lengser, Eks Walkot Palembang Harnojoyo Diperiksa Jaksa

Regional
Kurir Sabu Fredy Pratama Mengaku Diperintahkan Ganti KTP Tiap Ganti Hotel

Kurir Sabu Fredy Pratama Mengaku Diperintahkan Ganti KTP Tiap Ganti Hotel

Regional
Kecelakaan Maut di Bawen Bermula Saat Sopir Truk Kesulitan Memindahkan Persneling

Kecelakaan Maut di Bawen Bermula Saat Sopir Truk Kesulitan Memindahkan Persneling

Regional
Keluhkan Upah Jateng Terendah se-Indonesia, Buruh Minta Pj Nana Naikkan UMP 15 Persen

Keluhkan Upah Jateng Terendah se-Indonesia, Buruh Minta Pj Nana Naikkan UMP 15 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com