Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Gubernur NTT Datangi SMA yang Masuk Pukul 05.30, Bagikan Makanan Berbahan Kelor Gratis Selama Sebulan

Kompas.com - 10/03/2023, 08:34 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Julie Sutrisno Laiskodat, istri Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, mendatangi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Kota Kupang, NTT, yang menerapkan kebijakan masuk sekolah pukul 05.30 Wita.

Pantauan Kompas.com, Jumat (10/3/2023), Julie didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT, M Nazir Abdullah.

Rombongan tiba di sekolah yang berada di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, pada pukul 05.00 Wita.

Baca juga: Soal Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Ini Kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI

Sambil menunggu kedatangan para guru dan pelajar, Julie melihat-lihat suasana sekolah dan berbincang dengan beberapa guru yang hadir lebih awal.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTT itu juga membawa makanan dan minuman berbahan dasar kelor yang dibagikan kepada semua pelajar yang masuk sekolah pagi itu.

Selain itu, Julie juga memberikan motivasi kepada pelajar dan guru tentang manfaat beraktivitas di subuh hingga pagi hari.

Baca juga: Sosiolog Unair: Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Hasilnya Tidak Optimal

"Kehadiran saya ingin mendukung program Gubernur NTT yang dieksekusi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan SMA Negeri 6 Kota Kupang," kata Julie, yang juga merupakan Anggota DPR RI, Jumat.


Julie mengatakan, mulanya para siswa mungkin kesulitan bangun di pagi hari.

Namun, dia meyakini bahwa lama-kelamaan hal itu akan menjadi sebuah kebiasaan. Menurut dia, banyak orang yang sukses karena kerap bangun di pagi hari.

Sehingga, target utama yaitu pelajar yang menerapkan kebijakan ini akan menjadi generasi unggul di masa yang akan datang.

Baca juga: Ditanya soal Dasar Hukum Sekolah Masuk Pukul 5 Pagi, Gubernur NTT: Kau Pikir Sendiri

Julie menyebutkan, Dekranasda NTT bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT, selaku pembina sejumlah UMKM, akan memberikan makanan dan minuman berbahan dasar kelor dan sorgum.

Makanan seperti biskuit kelor, kue-kue, sereal, dan susu kelor akan diberikan setiap pagi secara gratis kepada para pelajar dan juga guru.

Pemberian makanan dan susu kelor itu, lanjut Julie, akan dilakukan setiap hari selama satu bulan penuh.

Baca juga: Kebijakan Sekolah Jam 5 Pagi, Kepsek Daerah Pegunungan di NTT: Jam 7 Saja Masih Ada yang Telat

Makanan dan minuman yang diberikan itu juga sebagai bentuk antisipasi jika orangtua para pelajar tidak sempat menyiapkan sarapan pagi.

"Kelor NTT ini terbaik kedua di dunia setelah Spanyol dan gizinya belasan kali lipat dari susu pabrikan, sehingga dalam satu bulan ini, anak-anak dan guru bisa mengonsumsinya secara gratis," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, meminta pihak sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah Kota Kupang memulai jam pelajaran pada pukul 05.00 Wita viral di media sosial dan grup WhatsApp.

Dalam tayangan video berdurasi 1 menit 43 detik tersebut tampak Viktor didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi meminta para siswa agar membiasakan diri bangun pukul 04.00 Wita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com