Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Stunting di Sikka Capai 2.984 Anak, Kadis PMD: Desa Wajib Intervensi

Kompas.com - 07/03/2023, 19:46 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Fitrinita Kristiani mengatakan, penanganan stunting harus menjadi salah satu program utama pemerintah desa.

Hal itu disampaikan Fitrinita menanggapi laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka yang menyebut angka stunting di Kabupaten Sikka mencapai 2.984 orang.

"Penanganan stunting merupakan program prioritas nasional. Desa wajib mengintervensi berdasarkan data stunting di wilayah masing-masing," ujar Fitrinita saat dihubungi, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Stunting di Sikka Diklaim Turun 0,8 Persen

Fitrinita menyebutkan, intervensi dana desa untuk penanganan stunting juga telah diatur dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023.

Oleh sebab itu, seluruh masyarakat, terutama orangtua yang punya anak stunting, diharapkan kooperatif dan mau bekerja sama dengan pemerintah dan tim percepatan penurunan stunting di tingkat desa. Yaitu, dengan mengikuti program pemulihan melalui pemberian makanan tambahan (PMT) dan menerapkan pola makan dan pola asuh yang baik kepada anak.

"Harapan kita juga masyarakat terutama keluarga, bumil dan remaja putri peduli dengan kesehatan dan makan makanan bergizi sehingga tidak melahirkan anak dengan kategori stunting," katanya.

Baca juga: Kadinkes Sebut 6 Warga Keracunan Usai Makan Jamur di Sikka Sudah Sembuh

Menurut Fitrinita, penanganan stunting harus dimulai dari unit terkecil, yaitu keluarga.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus menyebut, jumlah penderita stunting di kabupaten itu mencapai 2.984 orang atau 13,0 persen.

Jumlah ini turun 0,8 persen atau berkurang 190 orang jika dibandingkan dengan hasil pengukuran pada Agustus 2022 yang mencapai 3.174 orang atau 13,8 persen.

“Terkait stunting posisi validasi terakhir itu diangka 13,0 persen. Kita turun dari 13,8 persen ke 13,0 persen, ini berarti sekitar 2.984 anak yang masih stunting,” ujar Petrus, Selasa (7/3/2023).

Menurut Petrus, stunting di Sikka sudah kuratif, karena itu perlu penanganan intensif. Salah satunya melalui program pemberian makanan tambahan (PMT).

Persoalannya, kata Petrus, apakah pemerintah desa mau mengintervensi penanganan stunting melalui program PMT dengan dana desa (DD).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com