Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Megengan, Tradisi Menyambut Ramadhan di Jawa

Kompas.com - 06/03/2023, 14:34 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Megengan merupakan tradisi menyambut bulan suci Ramadhan.

Tradisi Megengan bisanya dilakukan masyarakat Jawa Timur maupun Jawa Tengah

Megengang merupakan tradisi yang telah berlangsung secara turun temurun.

Megengan

Pengertian Megengan

Kata Megengan berasal dari kata megeng yang berarti menahan.

Makna megengan adalah menahan segala hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan hal lain yang membatalkann puasa.

Megengan juga berarti keselamatan supaya tetap terjaga baik dalam menghadapi Ramadhan.

Tradisi Megengan juga dilakukan untuk mengingatkan masyarakat datangnya bulan suci Ramadhan. Dimana pada bulan tersebut, umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa.

Baca juga: Tradisi Megengan, Warga Berebut 21.000 Kue Apem di Masjid Agung Surabaya

Secara sejarah, megengan merupakan alkuturasi budaya, yaitu penggabungan budaya Jawa dan budaya Islam yang dilakukan Walisongso saat menyebarkan ajaran Islam di Jawa.

Tujuannya tidak lain supaya Islam dapat diterima oleh masyarakat.

Pada masa itu di Jawa terdapat budaya menghantarkan sesajen, kemudian para Wali mengganti kegiatan tersebut dengan mengantarkan makanan.

Kapan Megengan Dilakukan?

Megengan digelar pada minggu terakhir bulan Sya'ban, terletak di antara dua bulan mulia yaitu Rajab dan Ramadhan.

Megengan dilakukan sebagai wujud rasa syukur karena masih dipertemukan dengan bulan Ramadhan.

Rasa syukur tersebut diwujudkan dengan makanan yang dibuat oleh masyarakat, kemudian dibagikan kepada orang-orang yang tinggal disekelilingnya.

Sebelum pelaksanaan tradisi megengan, orang-orang akan datang ke makam untuk berdoa dan menabur bunga yang dikenal dengan "nyekar".

Tradisi megengan ditandai dengan selametan yang dilakukan di masjid, mushola, atau langgar.

Baca juga: Sambut Ramadhan, Warga Demak Gelar Tradisi Megengan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com