Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Sungai Plumbon Semarang Jebol Diduga akibat Cuaca Ekstrem dan Usianya yang Sudah Tua

Kompas.com - 02/03/2023, 23:59 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman sebut penyebab tanggul jebol di Sungai Plumbon, Mangkang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) disebabkan oleh cuaca ekstrem dan kondisi tanggul yang sudah tua.

"Beberapa hari ini memang terjadi hujan ekstrem, selain itu usia tanggul juga sudah lama," jelasnya saat ditemui di RT 001 RW 001, Mangkang Kulon, Kamis (2/3/2023).

Menurutnya, tanggul Sungai Plumbon memang sudah lama harus diperbaiki.

"Ini yang sebelahnya sudah baru bangunannya, yang sini bangunan lama," ungkap pria yang akrab disapa Pilus tersebut.

Baca juga: Tanggul Sungai Plumbon Semarang Jebol, 20 Rumah Warga Terdampak

Pilus mengatakan, Sungai Plumbon memang sering terjadi banjir ketika terjadi hujan ekstrem. Beberapa bulan sebelumnya, juga terjadi tanggul jebol.

"Kalau yang jebol tahun sebelumnya di sebelah sana masuk wilayah Mangunharjo," imbuh dia.

Di lokasi yang sama, Kepala BPBD Kota Semarang, A Rudianto mengatakan, personel gabungan telah dikerahkan untuk melakukan penanganan tanggul yang jebol tersebut.

"Ini ada banyak personil gabungan. Kita sedang melakukan penambalan tanggul yang jebol," jelasnya.

Dia bersyukur, saat ini air yang disebabkan tanggul jebol sudah mulai surut. Petugas gabungan juga sudah menambal tanggul yang jebol dengan batu dan pasir.

"Ini sudah mulai surut. Kita masih tunggu karung berisi pasir untuk menambal," ujar dia.

Sementara itu, Ketua RT 001 RW 001 Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Qomariyah mengatakan, tanggul mulai jebol sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, dia sedang berada di ruang tamu.

"Awalnya sedikit-sedikit, terus tiba-tiba tambah besar," jelasnya.

Dia menjelaskan, air sungai yang masuk ke rumahnya lebih dari 1 meter. Hal itu membuatnya panik.

"Akhirnya batang-barang saya saya taruh di atas semua," ucap dia.

Baca juga: Tanggul Sungai Plumbon Mangkang Semarang Jebol, Rumah Terendam Air hingga 1 Meter

Akibat tanggul jebol, sebanyak 20 rumah terdampak. Namun yang paling parah ada sekitar 5 rumah.

"Salah satunya ya rumah saya ini yang paling parah, karena ada di depan tanggul," ujar dia.

Dia berharap tanggul segera diperbaiki meski sudah dibangun tanggul sementara. Menurutnya, potensi air kiriman masih ada karena curah hujan masih tinggi.

"Kalau tanggul baru bisa lebih aman," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Rumah Terbakar Saat Ditinggal 'Ngopi' | Ratusan Kendaraan Dinas Pemprov Banten Hilang

[POPULER NUSANTARA] Rumah Terbakar Saat Ditinggal "Ngopi" | Ratusan Kendaraan Dinas Pemprov Banten Hilang

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Pembunuh Ibu Kandung di Kerinci

Polisi Tangkap Pemuda Pembunuh Ibu Kandung di Kerinci

Regional
Pemkab Natuna Upayakan Pembebasan 8 Nelayan yang Ditahan Malaysia

Pemkab Natuna Upayakan Pembebasan 8 Nelayan yang Ditahan Malaysia

Regional
Polisi Gerebek Apartemen Tempat Produksi Sabu Cair di Batam

Polisi Gerebek Apartemen Tempat Produksi Sabu Cair di Batam

Regional
Borobudur Maraton 2024 Bakal Digelar 1 Desember, Berikut Kategori dan Harganya

Borobudur Maraton 2024 Bakal Digelar 1 Desember, Berikut Kategori dan Harganya

Regional
Dibacok Pacar, Seorang Wanita Rekam Sendiri Kepala Bersimbah Darah

Dibacok Pacar, Seorang Wanita Rekam Sendiri Kepala Bersimbah Darah

Regional
10 Wisata Kalimantan Selatan, Salah Satunya  Amanah Borneo Park

10 Wisata Kalimantan Selatan, Salah Satunya Amanah Borneo Park

Regional
Seminggu Ditempati, Apartemen Diubah Jadi Pabrik Sabu Rumahan

Seminggu Ditempati, Apartemen Diubah Jadi Pabrik Sabu Rumahan

Regional
Korupsi Retribusi Lelang Ikan, Eks Pejabat Dinas Kelautan dan Perikanan Lebak Dituntut 1 Tahun Penjara

Korupsi Retribusi Lelang Ikan, Eks Pejabat Dinas Kelautan dan Perikanan Lebak Dituntut 1 Tahun Penjara

Regional
Bos Bus 'Bejeu' Ambil Formulir Pendaftaran Bupati Jepara di PDI-P, Janji Kembalikan Kejayaan Jepara Kota Ukir

Bos Bus "Bejeu" Ambil Formulir Pendaftaran Bupati Jepara di PDI-P, Janji Kembalikan Kejayaan Jepara Kota Ukir

Regional
Santriwati di Riau Babak Belur Dianiaya Pengemudi Kapal karena Menolak Turun

Santriwati di Riau Babak Belur Dianiaya Pengemudi Kapal karena Menolak Turun

Regional
Banyuwangi Jadi Kabupaten dengan SPBE Terbaik, Bupati Ipuk: Presiden Jokowi Minta Semua Daerah Perbaiki Kinerja

Banyuwangi Jadi Kabupaten dengan SPBE Terbaik, Bupati Ipuk: Presiden Jokowi Minta Semua Daerah Perbaiki Kinerja

Regional
PPP Tugaskan Mantan Kabid Humas Polda Maluku Maju di Pilkada Kota Tual

PPP Tugaskan Mantan Kabid Humas Polda Maluku Maju di Pilkada Kota Tual

Regional
Kasus Korupsi Tambang Timah, Mantan Gubernur Babel dan 3 Direktur Diperiksa

Kasus Korupsi Tambang Timah, Mantan Gubernur Babel dan 3 Direktur Diperiksa

Regional
Grebek Pabrik Sabu di Apartemen Mewah, 3 Orang Diamankan

Grebek Pabrik Sabu di Apartemen Mewah, 3 Orang Diamankan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com