Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Munculnya Pulau Baru di Tengah Laut Hebohkan Warga Polewali Mandar

Kompas.com - 02/03/2023, 16:03 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Sebuah pulau baru muncul di tengah laut perairan Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Kemunculan pulau baru ini membuat heboh warga sekitar yang penasaran ingin melihatnya.

Pulau baru ini diperkirakan telah terbentuk sejak lama, namun baru terlihat pada akhir 2022 lalu, saat kondisi cuaca ekstrem dan banjir rob melanda Indonesia.

Baca juga: Mengenal Pulau Lusi, Pulau Baru Hasil Endapan Lumpur Lapindo

Sejumlah warga dan nelayan yang penasaran bahkan sengaja mendatangi lokasi pulau fenomenal tersebut, hanya ingin memastikan pulau yang muncul tiba-tiba dan menghebohkan publik tersebut benar-benar ada.

Pulau baru ini luasnya sekitar 20x30 meter persegi, dengan material yang terdiri dari pasir dan beberapa patahan karang kecil.

Karena permukaannya baru tampak muncul di pulau baru ini, tidak ada tumbuhan yang hidup. Jaraknya sekitar 10 mil laut dari daratan Polewali mandar dengan jarak tempuh sekitar 40 menit menggunakan perahu tradisional.

Aktivis lingkungan pesisir yang sekaligus sebagai Ketua Sahabat Penyu, Muhammad Yusri mengatakan, awalnya pulau baru ini ditemukan dan dilaporkan oleh nelayan sekitar.

“Mulanya ini ditemukan nelayan dan sekarang jadi heboh karena muncul di tengah laut,”jelas Yusri. Sementara itu, pemerhati maritim Sulbar Muhammad Ridwan Alimuddin mengatakan, jika pulau baru ini belum layak disebut pulau, tetapi sebuah gusung.

Menurutnya, kategori pulau itu jika dalam kondisi air laut sedang pasang, daratan itu tidak hilang maka disebut pulau, tetapi jika saat air laut sedang pasang dan hilang dalam periode waktu tertentu maka disebut gusung.

“Disebut pulau kalau dalam kondisi air laut sedang pasang, daratan itu tidak hilang, tetapi jika saat air laut pasang dan hilang dalam periode waktu tertentu maka itu disebut gusung,” jelas Ridwan.

Menurut Ridwan, munculnya gusung ini biasanya karena adanya penumpukan sedimentasi dari pola arus dan gelombang laut yang terjadi. Sedimentasi ini terbentuk dalam jangka waktu yang cukup lama, yakni bisa puluhan hingga ratusan tahun.

Namun, semua itu butuh penelitian yang konprehentif dari pihak yang berwenang untuk memastikannya.

Baca juga: Tim Badan Geologi Disebut Teliti Kemunculan Pulau Baru di Tanimbar Maluku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com