PALEMBANG, KOMPAS.com - Dinas Sosial (Dinsos) Sumatera Selatan saat ini masih menunggu instruksi dari Kementerian Sosial (Kemensos) terkait perizinan Panti Asuhan Fisabilillah Al-Amin.
Panti asuhan ini heboh setelah aksi kekerasan terhadap anak asuh mereka dilakukan ketuanya sendiri.
Kepala Dinsos Sumatera Selatan, Mirwansyah mengatakan, dari hasil catatan mereka, panti asuhan itu telah resmi terdaftar.
Baca juga: Aniaya Anak Asuh, Pemilik Panti Asuhan Fisabilillah Al-Amin Palembang Jadi Tersangka
Hanya saja, kondisi panti itu selalu mengalami penurunan akreditasi setiap tahun.
“Sebelumnya akreditasi panti asuhan tersebut B, namun kini menurun menjadi C,” kata Mirwansyah, Senin (27/2/2023).
Mirwansyah menjelaskan, Panti Asuhan Fisabilillah Al-Amin saat ini ditutup sementara waktu. Sementara seluruh anak asuh yang ada di panti asuhan itu kini telah dipindahkan ke panti di kawasan Km 5 Palembang pasca-kejadian tindak kekerasan.
“Kami sekarang masih berkoordinasi dengan Dinsos, karena untuk sertifikasi dan izin dari Kemensos. Mereka nanti yang akan memberikan penilaian,” ungkap dia.
Baca juga: Dianiaya Pengasuh, Seluruh Anak Panti Asuhan Fisabilillah Al-Amin Palembang Dipindahkan
Sejauh ini, 18 anak yang dipindahkan dalam kondisi sehat. Namun, ada beberapa anak yang masih trauma pasca-penganiayaan itu.
“Kami sudah berikan pendampingan untuk tindakan trauma healing terhadap anak-anak panti itu,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi kekerasan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan ketua panti Asuhan Fisabilillahi Al-Amin di Palembang, Sumatera Selatan, viral di media sosial (medsos).
Dalam video yang di-upload oleh akun instagram plg.live, pelaku yang diketahui bernama Hidayatullah itu mengumpat para anak asuhnya sendiri yang ada di panti asuhan.
Selain itu, dalam beberapa cuplikan video lain juga terlihat sang ketua menampar serta menjewer beberapa anak dengan menggunakan tangan kosong.
Kekerasan yang dilakukan oleh Hidayatullah ini pun sontak menjadi perhatian warganet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.