Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pasangan di Purworejo Menikah dengan Mahar Satu Tusuk Sate

Kompas.com - 22/02/2023, 17:03 WIB
Bayu Apriliano,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com- Pernikahan unik terjadi di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Lima pasangan menikah bareng dengan mahar sate Winong, sate khas Purworejo.

Lima pasangan nikah dengan mahar sate Winong ini digelar di Pondok Pesantren API Winong Kemiri Purworejo dalam rangka memperingati 1 Abad Nadhlatul Ulama (NU).

Nikah bareng yang unik ini diprakarsai oleh Fortais (Forum Ta'aruf Indonesia) yang bekerja sama dengan MWC-NU Kemiri, PACGP Ansor Kemiri, LAZISNU Kemiri didukung Latifa Jewerly, Giri Nurul Ilmi, 5 MUA (make up artis) Yogyakarta beserta sejumlah pihak.

"Alhamdulillah kita bisa menjalankan akad nikah bareng unik dengan mahar sate Winong bekerjasama dengan Fortais," kata Pengasuh Ponpes API Winong Kemiri Purworejo KH Nasihin Chamid di sela-sela acara pada Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Saat Ganjar dan Menteri PAN-RB Jadi Saksi Nikah Dadakan di MPP Sragen...

Acara pernikahan ini diawali dengan kirab kelima mempelai dari SMK NU Gebang serta dibarengi aktraksi ratusan santri menyusuri jalanan pedesaan sejauh 2 kilometer.

Dari SMK NU Gebang, kirab ini menuju pelaminan di halaman pondok pesantren setempat.

"Ada lima pasangan, kalau mempelai putri santri kita semua, untuk mempelai laki-laki adalah alumni," kata KH Nasihin Chamid.

Baca juga: Pembuat Konten Prank Sidak Buku Nikah di Bali Minta Maaf, Ternyata Buat Kejutan Ultah Istri

Kelima pasangan nikah bareng itu adalah Aziz Mualif (22) dan Devi Etika, Aris Nur Fauzi (28) dan Imroatul Hasanah (22), Ahmad Afik (24) dan Umi Safiqoh (19), Ardiyanu (24) dan Lis Sururoh (21) serta Pariyanto Kurniawan (25) dan Koriah (23).

Ketua Pelaksana sekaligus Fortais Indonesia RM. Ryan Budi Nuryanto menjelaskan, acara ini semuanya gratis mulai dari biaya nikah, mahar, cincin kawin, busana/rias, dekorasi, dokumentasi, tasyakuran. Prosesi ijab 5 pasangan nikah bareng ini dipimpin Kepala KUA Kemiri.

"Secara lengkap maharnya adalah alat shalat, cincin 2 gram dan satu tusuk sate Winong semuanya gratis kita sediakan," kata Ryan.

Akad nikah sendiri dilakukan pada pukul 14.00 WIB. Akad dilakukan di depan krombong yakni tempat tradisional untuk jualan sate Winong dan disaksikan ribuan warga serta para santri Pondok Pesantren API Winong Kemiri.

"Kita berharap, semoga dengan momentum ini para pengantin akan menjadi pasangan yang sakinah dan sekaligus bisa menaikkan level UMKM lokal dan potensi kuliner sate Winong yang ada di daerah sekitar pondok pesantren," kata Ryan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com