Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Kembali Melanda Dua Perumahan di Semarang, Ganjar Minta Sekda Perketat Tata Ruang

Kompas.com - 21/02/2023, 17:24 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Banjir bandang kembali melanda Perumahan Dinar Indah Meteseh dan di Kota Semarang pada Sabtu (18/2/2023).

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyebut, luapan aliran air yang menyebabkan banjir merupakan kiriman dari Kabupaten Semarang.

“Kemarin Semarang banjir, kok di perumahan itu banjir terus ya, ada apa. Padahal, hujan di kita Semarang itu gerimis, ternyata kiriman dari kabupaten,” kata Ganjar, usai meluncurkan Hetero for Startup Season 3 tahun 2023 di Cinepolis Java Mall Semarang, Selasa (21/2/2023).

Merespons hal itu, Ganjar telah mengarahkan sekda setempat untuk mengecek kondisi di lapangan dan mendorong konservasi dari hulunya.

Baca juga: Respons Banjir Solo Raya hingga Semarang, Ganjar Bakal Kembali Upayakan Modifikasi Cuaca dengan BMKG

“Kemarin kami undang sekdanya untuk ngecek di lapangan agar di hulunya, suka tidak suka, harus dikonservasi,” ujar dia.

Ia juga menegaskan pengetatan aturan tata ruang untuk lebih memperhatikan faktor lingkungan. Khususnya di kawasan sekitar daerah alisan sungai (DAS).

“Di daerah aliran sungai, tata ruang mesti ketat. Jangan karena kita pengen dapat pendapatan, kita buka ruang untuk bisnis. Hati-hati lah soal itu, sekarang climate change-nya mulai terasa,” imbuh dia.

Sementara ini, untuk penanganan jangka pendek terhadap banjir di Solo Raya, Semarang, dan Demak, Ganjar akan kembali mengupayakan modifikasi cuaca.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com