Salin Artikel

Banjir Bandang Kembali Melanda Dua Perumahan di Semarang, Ganjar Minta Sekda Perketat Tata Ruang

SEMARANG, KOMPAS.com - Banjir bandang kembali melanda Perumahan Dinar Indah Meteseh dan di Kota Semarang pada Sabtu (18/2/2023).

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyebut, luapan aliran air yang menyebabkan banjir merupakan kiriman dari Kabupaten Semarang.

“Kemarin Semarang banjir, kok di perumahan itu banjir terus ya, ada apa. Padahal, hujan di kita Semarang itu gerimis, ternyata kiriman dari kabupaten,” kata Ganjar, usai meluncurkan Hetero for Startup Season 3 tahun 2023 di Cinepolis Java Mall Semarang, Selasa (21/2/2023).

Merespons hal itu, Ganjar telah mengarahkan sekda setempat untuk mengecek kondisi di lapangan dan mendorong konservasi dari hulunya.

“Kemarin kami undang sekdanya untuk ngecek di lapangan agar di hulunya, suka tidak suka, harus dikonservasi,” ujar dia.

Ia juga menegaskan pengetatan aturan tata ruang untuk lebih memperhatikan faktor lingkungan. Khususnya di kawasan sekitar daerah alisan sungai (DAS).

“Di daerah aliran sungai, tata ruang mesti ketat. Jangan karena kita pengen dapat pendapatan, kita buka ruang untuk bisnis. Hati-hati lah soal itu, sekarang climate change-nya mulai terasa,” imbuh dia.

Sementara ini, untuk penanganan jangka pendek terhadap banjir di Solo Raya, Semarang, dan Demak, Ganjar akan kembali mengupayakan modifikasi cuaca.


“Jangka pendeknya kami minta lagi dilakukan TMC, teknologi modifikasi cuacanya (TMC) akan kami lakukan lagi, sehingga kami bisa mencegah kondisi itu (banjir),” ujar dia.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat dinilai berhasil melakukan TMC dengan menyebar garam di atas awan untuk mengendalikan curah hujan di wilayah Jateng pada Januari lalu.

Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng mencatat 16-19 Februari kemarin banjir melanda delapan kabupaten/kota.

Mulai Kota Semarang, Demak, Sragen, Solo, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, dan Wonogiri.

Total 22 kecamatan terdampak banjir setara 64 desa/kelurahan.

Akhirnya, 40.597 penduduk Jateng terdampak dan 12.142 warga mengungsi akibat banjir.

https://regional.kompas.com/read/2023/02/21/172436778/banjir-bandang-kembali-melanda-dua-perumahan-di-semarang-ganjar-minta-sekda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke