“Jangka pendeknya kami minta lagi dilakukan TMC, teknologi modifikasi cuacanya (TMC) akan kami lakukan lagi, sehingga kami bisa mencegah kondisi itu (banjir),” ujar dia.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat dinilai berhasil melakukan TMC dengan menyebar garam di atas awan untuk mengendalikan curah hujan di wilayah Jateng pada Januari lalu.
Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng mencatat 16-19 Februari kemarin banjir melanda delapan kabupaten/kota.
Mulai Kota Semarang, Demak, Sragen, Solo, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, dan Wonogiri.
Total 22 kecamatan terdampak banjir setara 64 desa/kelurahan.
Akhirnya, 40.597 penduduk Jateng terdampak dan 12.142 warga mengungsi akibat banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.