Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Putri 16 Tahun Asal Medan Jadi Korban Perdagangan Orang di Malaysia, Sempat Disekap dan Diperkosa

Kompas.com - 20/02/2023, 18:07 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

BENGKAYANG, KOMPAS.com – Seorang remaja putri berinisial DW (16) asal Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) diduga menjadi korban perdagangan orang di Kuching, Malaysia.

Bahkan selama berada di negeri jiran, korban mengaku sempat disekap dan diperkosa bos tempatnya bekerja.

Kepala Polisi Resor Bengkayang AKBP Bayu Suseno mengatakan, saat ini korban sudah berhasil diamankan untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

“Kami telah menerima laporan dari masyarakat tentang adanya tindak pidana perdagangan orang yang terjadi di perbatasan Indonesia-Malaysia, Jagoi Babang. Kemudian kami segera menindaklanjuti laporan tersebut dan langsung mengamankan korban,” kata Bayu melalui keterangan tertulis, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Ibu Masuk Penjara akibat Narkoba, Ayah Kawin Lagi, Gadis Belia di Nunukan Korban Perdagangan Orang

Bayu menerangkan, proses penyelamatan korban dilakukan Jumat (17/2/2023) pukul 11.01 WIB.

Saat itu, Bayu mendapat laporan keberadaan korban dugaan penyekapan dan pemerkosaan di Malaysia dan korban sudah melintasi wilayah perbatasan.

“Saya langsung memerintahkan Kapolsek Jagoi Babang untuk mengecek lokasi kejadian dan berhasil mengamankan korban yang saat itu berada di rumah warga,” ucap Bayu.

Kronologi korban masuk Malaysia

Hasil pemeriksaan sementara, diketahui korban berasal dari Kota Medan, Sumut. Tiba diKota Pontianak, Kalbar, pada Rabu (8/2/2023). Kemudian bersama temannya Putri, Sela dan Indri, masuk ke Malaysia melalui Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar, pada Kamis (9/2/2023).  

“Sesampainya di Malaysia, mereka dipekerjakan di tempat hiburan malam, karena tidak betah dengan pekerjaan tersebut, mereka bertiga melarikan diri,” ucap Bayu.

Baca juga: Anak Usia 14 Tahun Asal Dompu Jadi Korban Perdagangan Orang, Pelaku Ditangkap di Jakarta

Setelah berhasil kabur, mereka kembali mencari pekerjaan di kedai kopi melalui Facebook. Namun ditolak karena masih di bawah umur. Hingga kemudian korban bertemu dengan Ahua, yang menjanjikan bekerja di kedai kopi. Korban pun ikut.

“Namun kenyataannya korban dipekerjakan di diskotik. Korban sempat dua hari menginap di tempat tersebut, dia mengalami kekerasan seksual oleh pemilik diskotek,” ungkap Bayu.

Diantar ke perbatasan negara

Bayu melanjutkan, pada Selasa (14/2/2023), Ahua kembali menjemput korban, lalu dibawa ke rumahnya dan menginap selama dua hari.

Kemudian, pada Kamis (16/2/2023), Ahua mengantar korban ke perbatasan negara.

“Di perbatasan korban dijemput oleh dua orang laki-laki dengan berjalan kaki selama kurang lebih 2 jam ke parkiran motor, setelah itu korban dibawa ke rumah warga di Kecamatan Jagoi Babang. Besoknya korban kami jemput,” tutup Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com