NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang gadis berusia 16 tahun, lulusan SMP Negeri di Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi korban dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Gadis tersebut dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di wilayah Berau, Kalimantan Timur, dengan tarif Rp 500.000 sekali kencan.
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) pada Dinas Sosial Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kabupaten Nunukan Endah Kurniawatie mengatakan, gadis tersebut merupakan korban broken home, kurang perhatian orangtua, dan pola asuh yang salah.
Baca juga: Anak Usia 14 Tahun Asal Dompu Jadi Korban Perdagangan Orang, Pelaku Ditangkap di Jakarta
"Ibunya terjerat kasus narkoba dan masuk penjara, sementara ayahnya kawin dua. Satunya di Tarakan, dan satunya lagi adalah tante si anak. Usia segitu, belum kuat menghadapi kenyataan, apalagi tantenya menjelma ibu sambungnya. Secara psikis si anak tidak siap dan memendam kemarahan,’’ujarnya, Selasa (16/1/2023).
Dalam kemarahannya, si anak akhirnya memilih pergi ke Tarakan dan tinggal bersama ibu sambungnya yang lain.
Di Kota Tarakan, si anak dibebaskan bergaul dan keluar malam. Ia pun bekerja di sebuah kafe, yang kemudian mempertemukannya dengan seorang laki-laki yang mengiming-imingi gaji besar, asal si gadis mau belajar Disc Jockey (DJ).
Belakangan, laki laki tersebut diketahui sebagai muncikari.
‘’Dari perkenalan itulah si anak akhirnya dibawa ke Berau. Ia dijanjikan menjadi DJ, nyatanya malah dijual sebagai pemuas pria hidung belang,’’lanjutnya.
Baca juga: Jadi Korban Perdagangan Orang, 6 Eks Buruh Migran Lampung Dapat Ganti Rugi
Tarif si bocah juga terkesan murah, hanya Rp 500.000 dalam sekali kencan. itu belum dipotong untuk biaya sewa kamar Rp 50.000 dan biaya mucikari. Entah berapa rupiah bagian si anak.
‘’Keberadaan si anak di salah satu tempat hiburan malam (THM) diketahui ketika ada operasi pekat Polres Berau. Dia terjaring razia, dan mengaku sudah melayani lima laki laki hidung belang,’’ kata Endah lagi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.