Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyakita Langka di Solo, Warga hingga Bulog Kesulitan Cari Stok Barang

Kompas.com - 14/02/2023, 08:21 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Pasokan Minyakita di Kota Solo, Jawa Tengah, mengalami kelangkaan. Minyakita mulai langka di pasaran sejak pekan pertama Februari 2023.

Pantauan di lapangan, sulitnya ditemukan Minyakita di pasaran menyebabkan harga melonjak di atas harga eceran tertinggi (HET) seharga Rp 14.000 per liter.

Banyak dari para pedagang memilih beralih minyak tidak bersubsidi atau reguler, seperti halnya di Pasar Legi, Kota Solo.

Baca juga: Blusukan ke Sejumlah Pasar, Ganjar: Ternyata Minyakita Belum Ada

 

Kondisi ini membuat para pembeli atau warga mengaku kesulitan dengan kelangkaan ini.

"Ya bisanya, Rp 14.000 dapat se-liter. Sekarang radak susah. Kudu cari-cari, banyak yang jual di atas harga itu," kata Ina (30) warga Banjarsari, Senin (13/2/2023).

Hal serupa juga diungkap Kepala Pasar Legi Nur Rohmadi. Dia mengatakan, karena kelangkaan stok, harga tidak stabil, membuat para pedagang Pasar Legi sulit menentukan harga.

"Khusus untuk Minyakita memang berkurang dan tidak begitu banyak. Kalau yang ada merek-merek yang lain, jadi harga yang dipatok berbeda-beda," kata Nur Rohmadi saat dikonfirmasi, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Distribusikan 23.904 Liter MinyaKita, Pemkot Surabaya Minta Penjualan di Atas HET Dilaporkan

"(Kesulitan patok harga) Iya, karena mereka kulakan beda-beda waktunya. Ada yang stok lama, ada yang stok baru," jelasnya.

Sulitnya mencari stok Minyakita dan pasokan minyak merek lainnya, juga dirasakan oleh pihak Bulog Solo untuk program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) beras 2023 dan gencarkan operasi pasar (OP).

"Suplainya tidak selancar dulu. Kita sudah meminta ke produsen-produsen untuk menyuplai. Cuman memang kendalnya suplai belum bisa banyak," jelas Kepala Bulog Solo, Andy Nugroho, Senin (13/2/2023).

Di sisi lain, Andy mengatakan untuk stabilisasi atau ketersediaan minyak tidak bisa berbuat banyak karena tidak memiliki pabrik khusus

"Karena kan memang kami kan nggak punya pabrik sendiri. Beda kalau seperti beras atau gula, jadi lebih fleksibel tapi kalau kita nggak punya dan hanya bergantung ke produsen. Karena supplynya dari produsen itu yang menentukan stok," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com