Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Bekantan dan 2 Owa Jawa dari Sulteng Gagal Diselundupkan ke Manado

Kompas.com - 11/02/2023, 19:10 WIB
Rosyid A Azhar ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Penyelundupan 6 ekor satwa liar jenis primata berhasil digagalkan oleh Seksi Konservasi Wilayah II Gorontalo Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara dan Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Sulawesi.

Enam satwa liar ini yakni empat ekor bekantan atau Proboscis Monkey (Nasalis larvatus) dan 2 ekor owa jawa atau silvery gibbon (Hylobates moloch).

Semua satwa ini dibawa dengan menggunakan kendaraan penumpang multi purpose vehicle (MPV) yang biasa melayani penumpang dari Toboli Sulawesi Tengah ke Gorontalo.

Diduga, dari Gorontalo satwa ini akan diangkut dengan kendaraan lain ke Manado Sulawesi Utara melaui jalur darat.

Baca juga: Kisah Astuti, Orang Utan yang Terselamatkan dari Perdagangan Satwa Liar

“Ada 6 satwa liar yang diselundupkan. 2 ekor owa jawa dan 4 ekor bekantan. Ada 2 bekantan mati di perjalanan, dari dua yang mati ini 1 ekor mati dibuang sopir saat masih di tengah perjalanan, dan 1 ekor mati saat penangkapan. Yang ini (mati saat penangkapan), kami kuburkan di halaman kantor,” kata Syamsuddin Hadju Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Gorontalo Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara, Sabtu (11/2/2023).

Penangkapan satwa dilindungi ini dilakukan di pangkalan perusahaan penyewaan mobil di sekitar Terminal 1942 (terminal Andalas). Petugas sigap mengamankan satwa ini sebelum dibawa ke Manado setelah mendapat laporan masyarakat.

Dia menambahkan, primata yang diselundupkan kali ini menurut Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) berstatus endangered atau terancam punah. Satwa tersebut diduga akan dibawa ke perbatasan Filipina untuk dijual ke luar negeri.

Sementara itu, sopir mobil sewaan yang mengangkut owa jawa dan belantan yang dilindungi saat ini ditahan Balai Gakkum Sulawesi.

"Sopir masih dalam pemeriksaan dan pengembangan," kata Syamsuddin Hadju.

Dengan melihat modus penyelundupan satwa liar yang serupa dengan kasus orangutan lalu, Syamsuddin menduga pemainnya merupa orang dan jaringan yang sama.

Mereka membawa puluhan ekor orangutan, kera kecil, beberapa jenis kura-kura, hingga beberapa jenis biawak ke pasar luar negeri melalui Manado sebelum dibawa ke Filipina.

Baca juga: Kasus Penyelundupan Satwa Liar Terbanyak di Lampung, Balai Karantina: Pelabuhan Bakauheni Jadi Pintu Keluar Masuk

Sementara itu Kepala Seksi Wilayah III Manado Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Wilayah Sulawesi William Tengker saat dihubungi mengatakan masih menunggu naskah siaran pers dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com