Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Rampung, Jalan Senilai Rp 15 Miliar Sudah 2 Kali Ambles dan Nyaris Putus

Kompas.com - 11/02/2023, 13:48 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Jalan Raya penghubung tiga kabupaten di Desa Bago, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang baru rampung dibetonisasi dengan anggaran Rp 15,9 miliar ambles sedalam 5 meter sepanjang 15 meter.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Sabtu (11/2/2023), jalan provinsi tersebut nyaris putus, hanya menyisakan lebar setengah meter untuk akses pengendara.

Warga sekitar terpaksa berswadaya mengurug dengan material bebatuan untuk memudahkan pengguna jalan melintas.

Tokoh masyarakat Desa Bago Witono (53) menyampaikan proyek betonisasi Jalan Raya Kuwu (Grobogan) menuju Galeh (Sragen) sepanjang 2,8 kilometer selesai dibangun pada 22 Oktober 2022.

Baca juga: Gunungkidul Dapat Bantuan Perbaikan Jalan Rusak Rp 55 Miliar

Namun sebulan setelahnya pada 24 November, cor beton pada titik kilometer 13 tepatnya di Dusun Salak ambles.

Pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Grobogan itu tercatat menghubungkan menuju dua wilayah tetangga yakni Kabupaten Sragen dan Kabupaten Ngawi.

"Betonisasi hanya bertahan sebulan dan ambles hingga saat itu tak bisa dilintasi pengendara," kata Witono.

Jalan Raya penghubung tiga kabupaten di Desa Bago, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang baru rampung dibetonisasi dengan anggaran Rp 15,9 miliar ambles sedalam 5 meter sepanjang 10 meter, Sabtu (11/2/2023).KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Jalan Raya penghubung tiga kabupaten di Desa Bago, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang baru rampung dibetonisasi dengan anggaran Rp 15,9 miliar ambles sedalam 5 meter sepanjang 10 meter, Sabtu (11/2/2023).

PT Geonika Bahana Makmur Utama selaku penggarap proyek kemudian berupaya memperbaiki kerusakan jalan dengan teknik pengaspalan dan tuntas pada 10 Desember 2022.

Namun dua pekan setelahnya pada 26 Desember, jalan yang diaspal justru kembali ambles.

"Pengaspalan pun hanya bertahan 15 hari dan ambles sedalam 5 meter. Ambles sepanjang 10 meter," terang Witono.

Baca juga: Jalan Akses Blora-Ngawi Sepanjang 13 Kilometer Rusak Parah

Karena tak kunjung ada perbaikan, warga sekitar yang kesal kemudian patungan mengurug jalan itu alternatif untuk keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.

"Jalan ini adalah akses perekonomian masyarakat menuju Sragen dan Ngawi. Kami terpaksa urunan beli batu 20 ritase. Satu ritase Rp 450 ribu. Kami sudah melapor ke BPBD, PUPR dan Binamarga Jateng namun tak kunjung diperbaiki," kata Witono.

Kini masyarakat berharap pemerintah segera merealisasikan perbaikan jalan Provinsi tersebut menyusul jalur tersebut adalah satu-satunya fasilitas moda transportasi darat menuju kabupaten lain atau sebaliknya.

"Informasi peneliti dari Undip yang datang kesini, di bawah jalan ini adalah tanah berair atau lumpur. Diduga penyebabnya itu. Kami berharap segera ditindaklanjuti," pungkas Witono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com