Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunungkidul Dapat Bantuan Perbaikan Jalan Rusak Rp 55 Miliar

Kompas.com - 09/02/2023, 23:58 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, mendapatkan bantuan perbaikan 7 ruas jalan yang mengalami kerusakan.

Perbaikan sebagian besar jalan kabupaten ini mendapatkan bantuan  Dana Inpres Bina Marga senilai Rp 55 miliar di 2023.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul Irawan Jatmoko mengatakan, perbaikan 7 ruas jalan diajukan melalui Dana Inpres Bina Marga dan dibangun oleh Satker PJN.

Adapun anggaran yang disiapkan untuk membangun 6 ruas jalan dengan status kabupaten dan satu jalan provinsi ini dianggarkan Rp 55 miliar.

"Kita mendapatkan bantuan pembangunan 7 ruas jalan dari Dana Inpres 2023," kata Irawan dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Tergelincir, Wisatawan Asal Sumut Dievakuasi Tim SAR dari Bukit Pengilon Gunungkidul

Dijelaskannya, peningkatan jalan kabupaten yang akan diperbaiki di antaranya, Jalan Gading – Karangtengah sepanjang 1,4 kilometer,  Jalan Jatiayu – Gunungbang sepanjang 3 kilometer, Jalan Simpang Tiga Kulwo – Simpang Tiga Karanganom sepanjang 0,55 kilometer.

Selanjutnya, Jalan Umbulrejo – Genjahan sepanjang  1,8 Km; Jalan Gesing – Panggul sepanjang 1,64 Km; dan Jalan Sadeng – Songbanyu sepanjang 1 KM.

“Untuk ruas jalan provinsi peningkatan jalan Gading – Playen dimulai dari pertigaan Gading ke arah selatan sampai dengan Pasar Playen, sepanjang 2,3 kilometer," kata Irawan.

Baca juga: Guru SD Lecehkan Muridnya, DPRD Gunungkidul Bakal Panggil Kepala Dinas Pendidikan

Kepala Bidang Bina Marga, DPUPRKP Gunungkidul, Wadiyana mengakui dari pengamatan di lapangan sejumlah jalan nasional mengalami kerusakan. Namun untuk datanya bukan kewenangan dari Kabupaten.

Ada satu titik jalan dengan kategori rusak berat berada di Tikungan Ngembes, perbatasan antara Piyungan, Bantul dan Patuk Gunungkidul.

Untuk jalan kategori status nasional rusak ringan, seperti di Lingkar Selatan Wonosari, Simpang Patuk hingga Simpang Gading, dan ruas batas Kota Wonosari-Pokcucak-Duwet.

"Ini kerusakan yang kami ketahui sejauh pengamatan visual," kata dia.

Wadiyana mengatakan, tahun ini mendapatkan DAK sebesar Rp 15 miliar. Anggaran sebesar ini digunakan untuk pembangunan sektor kepariwisataan.

Adapun yang terbesar untuk jalan wisata di sekitar Gunung Api Purba Nglanggeran yakni ruas Tawang-Serut di Kapanewon Patuk dan Gedangsari senilai Rp9,2 miliar. Selain itu, ruas Sambipitu-Tawang, juga sekitar Gunung Api Purba Nglanggeran.

"Sisanya, sekitar Rp 700 juta dipergunakan perbaikan di jalur Karangmojo-Semanu atau sekitar wisata ke Kalisuci,"kata Wadiyana saat dihubungi melalui telepon Selasa (7/2/2023).

Dikatakannya, DAK ini belum bisa mengcover kerusakan di jalur wisata. Harapannya tahun depan bisa mendapatkan anggaran tambahan.

"Memang pagu anggaran belum bisa mengcover seluruh ruas jalan,"kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com