Sempat Lumpuh akibat Jembatan Ambruk, Akses Transportasi Darat di Seram Bagian Barat Kembali Normal

AMBON, KOMPAS.com- Sempat lumpuh total, akses transportasi darat yang menghubungkan Kecamatan Huamual dengan Piru, ibu kota Seram Bagian Barat, Maluku kembali normal.

Akses transportasi di wilayah itu sempat lumpuh setelah sebuah jembatan di Dusun Laala, Desa Loki, Kecamatan Huamual ambruk menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (9/2/2023) kemarin.

Baca juga: Sita 800 Liter Sopi Saat Razia Bus di Terminal Passo Ambon, Polisi: Pemiliknya Tidak Ada

Akibat ambruknya jembatan itu warga yang hendak melintas dengan sepeda motor atau mobil harus tertahan di kawasan tersebut.

Wakil Kepala Dusun Laala, Ahad Rumain mengatakan, jembatan yang ambruk itu kini sudah bisa dilewati lagi setelah diperbaiki sementara oleh aparat TNI dan Polri.

“Sekarang sudah bisa dilewati lagi, motor dan mobil sudah bisa lewat jadi sudah lancar lagi,” kata Ahad kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Banjir Terjang Seram Bagian Barat Maluku, Rendam 205 Rumah, 5 Hanyut

Ia mengatakan TNI Polri menggunakan batang kelapa yang disusun memanjang di atas penyangga jembatan.

Meski hanya bersifat darurat, namun jembatan itu bisa dilewati kendaraan.

“Dibuat pakai batang kelapa, sejak sore kemarin itu sudah bisa dilewati,” katanya.

Selain memperbaiki jembatan ambruk, aparat TNI Polri juga memperbaiki ruas jalan yang jebol akibat tergerus banjir di tengah perkampungan Laala.

“Jalan yang jebol itu ditimbun dnegan material pasir,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya banjir menerjang Dusun Laala, Desa Loki, Kecamatan Huamual pada Kamis (9/2/2023).

Banjir merendam permukiman dan rumah-rumah warga serta merusak lebih dari 100 rumah. Banjir juga menghanyutkan lima rumah lainnya.

Akibat kejadian itu, ratusan warga terpaksa mengungsi ke sejumlah lokasi yang dianggap aman. Saat ini tim dari BPBD dan dinas sosial Seram Bagian Barat telah menyalurkan bantuan dan membangun dapur umum di dusun tersebut.