Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramoedya Ananta Toer Diusulkan Jadi Nama Jalan di Blora, Bupati: Nanti Akan Kita Proses Lebih Lanjut

Kompas.com - 06/02/2023, 17:23 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Sejumlah masyarakat di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, memperingati hari ulang tahun Sastrawan Pramoedya Ananta Toer yang ke-98.

Peringatan tersebut dilakukan dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan serta pementasan musik di halaman rumah masa kecil Pramoedya Ananta Toer, yang terletak di Kelurahan Jetis, pada Senin (6/2/2023).

Diketahui, Pramoedya Ananta Toer dilahirkan di Blora pada 6 Februari 1925 dan meninggal di Jakarta pada 30 April 2006.

Sepanjang hayatnya, Pram dikenal sebagai seorang sastrawan yang produktif dalam menulis berbagai macam karya sastra novel. Salah satu seri novelnya yang mendunia yaitu 'Tetralogi Buru'.

Baca juga: Saya Kaget Kok Ada kayak Gini, Saya Sendiri Lupa kalau Pram Hari Ini Lahir

Nama besar Pram sebagai sastrawan yang mendunia tampaknya menarik perhatian Pemerintah Kabupaten Blora untuk memberikan apresiasi kepadanya.

Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan pihaknya sudah menerima usulan adanya nama jalan Pramoedya Ananta Toer di wilayahnya.

"Ya, nanti kita akan usulkan terkait perubahan jalan itu. Nanti kita bahas. Kan tidak hanya kita, dengan DPRD. Kita akan koordinasi terkait dengan hal tersebut. Sudah kita terima. Nanti akan kita proses lebih lanjut," ucap Arief saat ditemui wartawan di Rumah Dinasnya, Senin (6/2/2023).

Arief menyadari Pramoedya mampu memberikan sumbangsih yang besar bagi Blora untuk menjadi daerah tujuan wisatawan. Utamanya bagi tertarik dengan karya-karya sastrawan tersebut.

"Kita rencanakan satu tahun ke depan, haulnya akan kita buat besar. Pram ini khazanah kekayaan kita. Bagaimana ini bisa menjadi potensi kita untuk nanti tahun depan. Kita bikin acara event yang besar. Kalau perlu luar negeri akan kita undang untuk event tersebut," terang dia.

Sementara itu, Soesilo Toer, adik dari Pram memang mengusulkan adanya nama jalan Pramoedya sebagai penghargaan atas karya-karya kakaknya yang mendunia.

"Ya, ya apa susahnya sih. Tapi katanya untuk itu sampai perlu ke DPR MPR, ya enggak benar itu," ujar Soes saat ditemui wartawan di rumahnya.

Baca juga: Sastrawan Senior Asal Banyuwangi Hasnan Singodimayan Tutup Usia

Menurutnya, rencana perubahan nama jalan sudah pernah dibahas oleh jajaran pemerintahan Kabupaten Blora. Namun, hingga saat ini masih sebatas pembahasan dan tidak pernah terealisasikan.

"Belum diganti. Maunya jalan Mastoer (yang ada di depan SMPN 5 Blora). Lha ini jalan Sumbawa diganti jalan Pramoedya, ya sebagai kenang-kenangan," jelas dia.

Soesilo Toer yang juga peraih gelar doktor dari Institut Perekonomian Rakyat Plekhanov berharap Jalan Halmahera dapat diubah menjadi Jalan Mastoer (ayah dari Pramoedya Ananta Toer). Sementara Jalan Sumbawa dapat diubah menjadi Jalan Pramoedya Ananta Toer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Regional
UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

Regional
Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Regional
Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Regional
1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

Regional
Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Regional
7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

Regional
Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Regional
Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Regional
Update Daftar Cawali-Cawawali Solo dari PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Update Daftar Cawali-Cawawali Solo dari PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Regional
Pemprov Jateng Evaluasi Larangan Pungutan di Sekolah, Alasannya Banyak Orangtua Siswa Ingin Menyumbang

Pemprov Jateng Evaluasi Larangan Pungutan di Sekolah, Alasannya Banyak Orangtua Siswa Ingin Menyumbang

Regional
10 Ha Lahan Pemda Sumbar di Tanah Datar Jadi Titik Relokasi Korban Banjir

10 Ha Lahan Pemda Sumbar di Tanah Datar Jadi Titik Relokasi Korban Banjir

Regional
'Ngopi' Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

"Ngopi" Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

Regional
Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Regional
Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut pada Pilkada Banyumas

Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut pada Pilkada Banyumas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com