Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Terdampak Banjir Bandang di Sumbawa Kesulitan Air Bersih

Kompas.com - 04/02/2023, 19:49 WIB
Susi Gustiana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Banjir bandang menerjang 9 dusun, 3 desa di Kecamatan Plampang, Sumbawa, Sabtu (4/2/2023).

Akibatnya, 500 rumah terendam banjir, dua rumah dan puluhan ternak hanyut terbawa arus banjir.   

Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, didampingi kepala perangkat daerah melihat kondisi ketiga desa yakni Plampang, Sepakat, dan Sepayung. 

Baca juga: Banjir Bandang NTT, Gelagar Jembatan Kapsali di Kupang Ambruk

Dewi mengatakan, banjir juga membuat beberapa infrastruktur seperti tanggul dan cekdam rusak. Sedangkan warga terdampak mengaku kesulitan mengakses air bersih untuk MCK dan kebutuhan konsumsi.

"Saya turut berduka, musibah banjir ini menjadi duka kita bersama. Kami segera cari solusi dan berikan bantuan air bersih," kata Dewy. 

Ia mengimbau agar warga yang terdampak banjir untuk sementara waktu mengungsi ke rumah keluarga yang aman.

Baca juga: Wowon Ungkap Alasan Bunuh 9 Orang Termasuk Istri dan Mertua: Kemasukan Setan

 

Hal itu mengantisipasi datangnya banjir susulan, mengingat saat ini curah hujan di bagian timur Sumbawa masih tinggi.

Kondisi ini dikhawatirkan Wabup akan menyebabkan timbulnya penyakit, khususnya pada balita dan lansia.

Ia pun meminta Pemprov NTB dan pemerintah pusat membantu Pemkab Sumbawa mengatasi dampak banjir.

"Kita ingin dampak banjir ini bisa tertangani segera," ujar Dewy.

"Kita coba komunikasi dengan pemerintah pusat dan provinsi. Karena jika tidak, akan mengganggu aktivitas dan mata pencaharian warga dan lebih parah akan timbul penyakit," imbuh Dewy.

Dewy pada kesempatan tersebut menyerahkan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir berupa paket sembako, keperluan bayi (pokok dan susu), pembalut wanita, alas tidur, peralatan dapur, dan peralatan makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com