SUMBAWA, KOMPAS.com- Banjir bandang menerjang lima kecamatan di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (28/1/2023).
Lima kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Labangka, Kecamatan Plampang, Kecamatan Empang, Kecamatan Orong Telu dan Kecamatan Lenangguar.
Baca juga: Selama Januari 2023, Dinkes Sumbawa Catat 71 Kasus DBD
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbawa Rusdianto mengungkapkan, mulanya hujan deras mengguyur Kabupaten Sumbawa sejak siang hingga petang.
"Penyebabnya karena tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut," kata Rusdianto, Sabtu.
Petugas BPBD hingga kini masih mendata dampak banjir bandang.
"Saat ini sedang dilakukan pendataan warga dan luasan lahan yang terdampak. Saat ini warga masih siaga karena kondisi air sungai masih tinggi," sebut Rusdianto.
Baca juga: Kasus TBC di Sumbawa Capai 763 Pasien pada 2022, 26 di Antaranya Meninggal
Banjir bandang di Desa Plampang mengakibatkan 150 hektar area persawahan warga terendam.
Banjir bandang di Desa Senawang, Kecamatan Orong Telu menyebabkan jembatan penghubung antara Desa Senawang dan Desa Telaga putus.
Selanjutnya, di Kecamatan Lenangguar, banjir bandang membuat jembatan tergerus bagian pinggir hingga akses masyarakat terganggu.
"Kami telah lakukan koordinasi dengan Desa/Kecamatan terdampak. Memantau perkembangan kejadian bencana. Melakukan pelaporan, penyebaran informasi, monitoring dan asesmen," kata Rusdianto.
Naen (33) warga Desa Sekokat mengatakan banjir setinggi perut orang dewasa menyebabkan puluhan rumah yang berada di bantaran kali terendam.
"Banjir cukup membuat kaget, karena di desa kami jarang banjir besar. Seminggu tidak turun hujan dan tiba-tiba hari ini langsung banjir," katanya saat dikonfirmasi Sabtu (28/1/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.