SEMARANG, KOMPAS.com - Puluhan rumah warga RT 1 RW 15 Kampung Tambaklorok, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat gelombang tinggi yang terjadi pada Rabu (25/1) sekitar pukul 23.30 WIB.
Ketua RW 15 Tambaklorok, Slamet Riyadi mengatakan, lebih dari 20 rumah rusak akibat gelombang tinggi di Pesisir Kota Semarang itu.
Baca juga: Potensi Gelombang Tinggi di Laut Aru, BMKG Imbau Warga Waspada
"Rata terdampak semua. Lebih dari 20 rumah yang rusak jika sama yang kemarin dan tadi malam," jelasnya kepada Kompas.com, Kamis (26/1/2023).
Dia menjelaskan, sebagian rumah yang terdampak sudah tak bisa ditempati lagi. Hal itu membuat beberapa warga mengungsi ke tempat yang aman.
"Ada yang sudah tak bisa ditempati, terus ada juga yang sampai pintu rumahnya jebol," kata dia.
Menurutnya, gelombang tinggi yang datang semalam berbeda dengan gelombang tinggi sebelumnya yang disertai dengan angin kencang.
"Kalau tadi malam tak ada angin kencang tiba-tiba gelombang tinggi," ujarnya.
Sampai saat ini, ada lima keluarga yang mengungsi. Awalnya, Slamet meminta warga mengungsi di balai masyarakat namun warga enggan.
"Akhirnya mereka ada yang tidur di teras warga," imbuh Slamet.
Untuk ketinggian gelombang laut semalam sekitar 3 sampai 3,5 meter. Dia sedang melakukan koordinasi dengan kelurahan agar segera ada bantuan.
"Untuk jangka pendeknya kita minta dibantu membangun rumah warga yang terdampak. Kalau jangka panjang ya sabuk pantai," imbuh dia.
Baca juga: Gelombang Tinggi 6 Meter di Perairan Natuna, BMKG Minta Masyarakat Waspada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.