Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safe Migran Batam Dituding Jadi Penampungan TKI Ilegal, Polisi Telusuri Kisruh Tersebut

Kompas.com - 14/01/2023, 07:28 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Safe Migran yang merupakan jaringan peduli perempuan dan anak di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), meminta Kepolisian menanggapi laporan pencemaran nama baik, terhadap Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus.

Pihaknya menilai, tindakan yang dilakukan di grup facebook P4WB (Pelopor Penggerak Pewarta Publik Wajah Bangsa) "Bakti Bumi Madanidi", diduga dilakukan oknum yang terlibat dalam "mafia" Pekerja Migran Indonesia (TKI) non prosedural.

"Romo sebagai salah satu aktivis HAM di Batam, banyak melakukan tindakan penyelamatan terhadap TKI non prosedural dan mereka ini tidak senang," tegas Kordinator Jaringan Safe Migrant Kota Batam, DS Sugeng Agung Nugroho melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: 7 TKI yang akan Dikirim ke Malaysia Lewat Jalur Ilegal Batam Diselamatkan

Postingan tersebut juga dianggap sebagai upaya pelemahan langkah Romo Paschal mengungkap kasus TKI non prosedural, yang juga diduga melibatkan oknum aparat penegak hukum.

Tuduhan dalam postingan tersebut juga menunjukkan bahwa kasus TKI non prosedural nyata dan ada ketidaksukaan dari para pemain yang terlibat dalam jaringan mafia.

"Postingan itu merupakan salah satu cara melemahkan upaya pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan TKI non prosedural, dengan cara mengkriminalisasi pihak yang sebenarnya memberikan perlindungan," jelas Sugeng.

Sebelumnya, Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus resmi melaporkan akun Facebook Destriadi Putra ke Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Kepri, Senin (9/1/2023) pagi.

Laporan tersebut terkait sebuah unggahan grup FB bernama P4WB yang menyebut nama Romo Paskal sebagai penampung TKI ilegal.

“Laporan pencemaran nama baik tersebut kini sudah ditangani penyidik dan sudah kita laporkan pemilik akun @Destriadi Putra,” tegas Romo Paschal.

Romo Paschal menjelaskan, postingan yang dilakukan oleh akun tersebut berkaitan dengan penanganan TKI ilegal yang merasa tidak terima hingga memunculkan fitnahan serta pencemaran nama baik.

“Ini kaitan soal vokal saya melawan mafia,” pungkas Romo.

Baca juga: Idap Tumor hingga Tak Bisa Melihat, TKI Asal Cianjur Minta Dipulangkan

Sementara itu Kabih Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt mengaku terkait atas laporan tersebut, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.

“Masih dipelajari tarkait laporan tersebut,” singkat Harry melalui telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com