Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Dirugikan karena Dituduh Jual Salome Berisi Bulu Tikus, Pedagang Lapor Polisi

Kompas.com - 11/01/2023, 23:37 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Siti Hajar Aklis, pedagang salome di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan seorang warga ke polisi.

Laporan dibuat karena Siti kesal dituduh menjual salome berisi bulu dan kulit tikus. Tuduhan itu bahkan viral di media sosial.

Baca juga: Guru di Kupang Temukan Diduga Kulit dan Bulu Tikus Saat Makan Salome, Polisi Turun Tangan

Siti mendatangi Markas Kepolisian Resor Kupang, Rabu (11/1/2023) dan membuat laporan polisi dengan nomor LP/B/12/1/2023/SPKT/Polres Kupang/Polda NTT.

"Betul, tadi saya sudah lapor ke Polres. Saya sementara dalam perjalan kembali ke rumah karena dari tadi pagi di Polres," kata Siti, kepada Kompas.com, Rabu (11/1/2023) malam.

Siti melaporkan Sam Fredik Noel, warga Kabupaten Kupang, yang pertama mengunggah video dan foto tentang salome yang diduga berisi kulit dan bulu tikus.

Siti kesal dagangannya menjadi sepi setelah video tersebut viral. Padahal, Siti mengaku tak pernah membuat salome berbahan daging tikus.

Ia menyayangkan tindakan Sam yang langsung mengunggah video dan foto itu ke media sosial. Seharusnya, kata dia, pengunggah mengklarifikasi terlebih dulu hal itu kepada dirinya.

Akibat video salome berbahan kulit dan bulu tikus itu viral, usaha dagangan Siti seperti nasi kuning dan gorengan juga terganggu.

Dia terpaksa memutar otak mencari tambahan penghasilan. Apalagi, tempat berjualan itu disewa Rp 650.000 per bulan.


Siti juga harus membayar sejumlah utang yang dipinjam untuk modal usaha berjualan salome, nasi kuning, dan gorengan.

Siti hanya menginginkan nama baiknya segera dipulihkan oleh Sam.

"Di sini saya mencari keadilan. Saya tegaskan, kalau saya tidak pernah menjual salome daging tikus," ujar Siti.

Dihubungi terpisah, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kupang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) FX Irwan Arianto, membenarkan laporan itu.

"Kita sudah sita barang bukti makanan yang diduga daging tikus tersebut dan akan dibawa ke lab. Terkait pengaduan pelapor (Siti) akan kita tindaklanjuti setelah hasil lab ada," ujar Irwan

Sebelumnya, Sam Fredik Noel, warga Desa Tanini, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan sesuatu yang diduga kulit dan bulu tikus dalam makanan salome yang dibelinya.

Salome merupakan makanan yang terbuat dari olahan daging dicampur tepung kanji, seperti pentol daging.

Baca juga: Sampel Salome yang Diduga Berisi Kulit dan Bulu Tikus Dikirim ke BPOM Kupang

Sam yang berprofesi sebagai guru, menemukan kulit dan bulu tikus, saat akan menyantap salome bersama istrinya di rumah.

"Kejadiannya pada Rabu 4 Januari 2023," ungkap Sam, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (9/1/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat Sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat Sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Regional
Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Siswa Kelas 9 Tewas Saat 'Camping' di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Siswa Kelas 9 Tewas Saat "Camping" di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Regional
Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Regional
Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Regional
Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com