BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Viral di media sosial perburuan satwa dilindungi yakni beruang madu beberapa hari lalu.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @profauna_indonesia itu mendapat respon dari warganet.
Belum diketahui di mana lokasi video itu diambil, namun dugaan kuat terjadi di Indonesia.
Di mana dalam video yang beredar itu terlihat seorang pengendara yang mengenakan kaos bertuliskan “security” itu tengah mengangkut seekor beruang madu yang tewas diburu.
Baca juga: Petani Karet Diserang Beruang Madu di Riau, Selamat Setelah Pura-pura Pingsan
Pengendara itu juga terlihat membawa senapan yang diduga digunakan untuk memburu beruang madu.
“Di mana motongnya,” ujar seseorang dalam video tersebut.
Hewan yang menjadi maskot Kota Balikpapan, Kalimantan Timur ini memang dilindungi negara itu populasinya semakin berkurang.
Perburuan yang dilakukan tentu membuat warganet geram dan membanjiri kolom komentar akun @profauna_indonesia.
“Dilihat dari senjata yg dibawa dan cengar-cengirnya kayaknya ini hasil buruan,” tulis akun @qq_dst.
Sementara itu dikonfirmasi kepada Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, Matheas Ari Wibawanto mengatakan pihaknya telah mendengar kabar perburuan beruang madu yang viral tersebut.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan penelusuran lokasi terjadinya dugaan perburuan itu.
“Kami masih mendalami berita ini terkait lokasi, siapa dan lain-lain. Jadi kami masih dalami infonya,” ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.