Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Terowongan Pelintasan Gajah di Tol Pekanbaru-Dumai, di Mana Lokasinya?

Kompas.com - 07/01/2023, 20:31 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) menyita perhatian pasca Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri melihat pelintasan gajah pada Kamis (5/1/2023).

Momen tersebut terjadi saat kunjungan kerjanya di Provinsi Riau, dimana rombongan Presiden Joko Widodo melintasi jalan tol Pekanbaru-Dumai menuju Kota Dumai dan Rokan Hilir.

Baca juga: Cek Pelintasan Gajah di Tol Pekanbaru-Dumai, Jokowi Ingatkan Pembangunan Tak Boleh Ganggu Lingkungan

Dari atas ruas jalan tol tersebut, Jokowi dan rombongan dapat melihat induk dan anakan gajah tengah bermain di dekat terowongan.

Dalam keterangan resminya, Jokowi menuturkan bahwa pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai ini tidak mengganggu pelintasan salah satu satwa yang dilindungi, yaitu gajah sumatera.

Baca juga: Tol Pekanbaru-Dumai Dilengkapi 4 Rest Area Sementara, Cek Lokasinya

"Saya terus mengingatkan mengenai pentingnya juga memperhatikan lingkungan, seperti yang kita bangun jalan tol Pekanbaru-Dumai misalnya, ada terowongan untuk lintasan gajah sebanyak enam tempat,” kata Jokowi, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis.

Baca juga: Ada Penangkaran Gajah di Tol Pekanbaru-Dumai, Ketahui Lokasinya

Tol Pekanbaru-Dumai Melewati Habitat Gajah Sumatera

Jalan tol Pekanbaru-Dumai merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang sudah dibangun dari tahun 2016.

Jalan tol sepanjang 131,5 kilometer ini terdiri dari 6 Seksi, yaitu Seksi 1 Pekanbaru-Minas (9,5 Km), Seksi 2 Minas-Petapahan (24,1 Km), Seksi 3 Petapahan-Kandis Utara (16,9 Km), Seksi 4 Kandis Utara-Duri Selatan (26,25 Km), Seksi 5 Duri Selatan-Duri Utara, dan Seksi 6 Duri Utara-Dumai (25,44 Km).

Dilansir dari laman Antara, kawasan yang menjadi habitat gajah sumatera di ruas tol ini telah ada sebelum jalan tol dibangun.

Adapun Kawasan Suaka Margasatwa Balai Raja dan SM Giak Kecil diperkirakan dihuni oleh sekitar 55 ekor gajah.

Pihak pembangun tol Pekanbaru-Dumai sudah menyadari jalan yang dibangun akan membelah lintasan gajah.

Sehingga dalam pembangunannya kemudian dibuat terowongan agar kawanan binatang raksasa itu bisa leluasa lewat.

Tak hanya itu, pihak Hutama Karya sebagai pengelola tol dan BBKSDA Riau juga telah menanami di sekitar terowongan dengan pohon dengan jenis yang disukai oleh gajah, yakni pisang dan jeruk.

Fungsi terowongan gajah di ruas tol Pekanbaru-Dumai tidak hanya sebagai upaya melindungi habitat dan keselamatan gajah-gajah liar.

Keberadaan terowongan pelintasan gajah ini juga berfungsi untuk menjaga keselamatan para pengguna jalan tol.

Hal ini karena gajah-gajah bisa kapan saja melintas, sehingga harapannya hewan ini tidak lagi menerobos jalan tol.

Perlintasan gajah di KM 12 ruas tol Pekanbaru-DumaiLaily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden Perlintasan gajah di KM 12 ruas tol Pekanbaru-Dumai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com