Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Video Viral Pria Asal Kalsel Pamer Saldo Rp 500 Triliun, Niat Beli Barang Antik, Berujung Didatangi Polisi

Kompas.com - 06/01/2023, 12:23 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Video yang menunjukkan pria asal Kalimantan Selatan (Kalsel) bernama Muhammad Amin sedang memamerkan buku tabungan dengan saldo Rp 500 triliun viral di media sosial.

Dalam video singkat tersebut, Amin tampak memamerkan saldo tabungan berjumlah Rp 500.025.000.005.500.

Amin mengaku, saldonya itu telah diketahui dan disahkan oleh pemerintah daerah setempat. Dia pun mengaku siap bertemu dengan siapa pun, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saldo saya sudah disahkan oleh pemerintah setempat bahkan dari konsorsium lain," kata Amin dalam video yang beredar di media sosial.

Baca juga: Jokowi hingga Anies Baswedan Kirim Karangan Bunga Dukacita Meninggalnya Sipon, Istri Wiji Thukul

"Saya Haji Muhammad Amin tidak main-main. Saya datang dari Kalsel," imbuhnya.

Penjelasan Amin

Pria yang berasal dari Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalsel, itu membenarkan bahwa orang di dalam video itu memang dirinya.

Dia pun kemudian menceritakan fakta di balik video yang dibuatnya pada 11 November 2022 itu.

“Waktu itu saya dapat telepon dari penjual samurai (katana atau senjata tradisional Jepang), katanya ingin bertemu di salah satu hotel yang ada di Bekasi,” ujar Amin kepada Banjarmasinpost.co.id, Kamis (5/1/2023), dikutip Kompas.com pada Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Polemik Vonis Mati Herry Wirawan, KemenPPPA Sebut Tak Ada Toleransi, Komnas Perempuan Ingatkan Prinsip HAM

Sebagai pebisnis barang-barang antik, Amin pun mendatangi penjual katana tersebut di hotel yang telah disepakati.

Akan tetapi, setibanya di hotel yang dimaksud, Amin mengatakan, penjual katana itu tak kunjung datang.

“Saya tunggu, malah tidak ada. Kemudian si penjual ini menelepon lagi dan minta bukti rekening uang saya, apa memang sanggup membeli barang antik,” ucap Amin.

Saat itulah dia memutuskan untuk membuat video yang viral itu dengan tujuan memastikan penjual katana untuk mau bertransaksi dengannya.

Baca juga: Laporkan Mantan Istri, Pria yang Diviralkan Selingkuh dengan Mertua Diperiksa Polda Banten

“Ternyata, penjualnya malah tidak datang juga. Malah tidak disangka-sangka, video saya tiba-tiba tersebar dan menjadi viral,” jelasnya.

Didatangi polisi

Usai video saldo Rp 500 triliun miliknya viral, Amin mengaku didatangi oleh berbagai pihak, termasuk dari aparat kepolisian.

“Kemarin ada pihak kepolisian yang datang, minta penjelasan terkait video tersebut. Sudah saya jelaskan ke polisi,” papar pria yang mengklaim dirinya sebagai Presiden Barang Tua Indonesia.

Terkait kebenaran jumlah saldonya itu, Amin enggan membeberkannya. Meski begitu, dia melanjutkan, hal ini dilakukannya untuk membasmi para penipu yang kerap mengaku-aku sebagai penjual barang antik.

“Kalau ingin tahu terkait kebenarannya itu (jumlah saldo), bisa langsung tanyakan ke pihak kepolisian saja. Saya sudah memberikan penjelasan ke pihak berwajib,” pungkasnya.

Artikel ini tayang di Banjarmasinpost.co.id dengan judul "VIDEO Heboh Rekening Rp 500 Triliun, Begini Penjelasan Warga Banjarmasin yang Viral"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
'Traffic Light' Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

"Traffic Light" Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

Regional
Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Regional
Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Regional
Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Regional
Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Regional
Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Regional
KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

Regional
Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Regional
Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Regional
Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Regional
Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com