Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Imlek, 5.000 Lampion Hiasi Kawasan Jenderal Sudirman dan Pasar Gede Solo

Kompas.com - 04/01/2023, 14:25 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kawasan Jalan Jenderal Sudirman (Jensud) dan Pasar Gede Solo, Jawa Tengah (Jateng), dihiasi ribuan lampion khas menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2023.

Lampion-lampion itu terpasang mulai dari kawasan Jenderal Sudirman, depan halaman Balai Kota Solo, Jembatan Kali Pepe hingga depan Pasar Gede Solo.

Mulai dari lampion berbentuk bulat hingga lampion 12 shio. Lampion 12 shio ini terpasang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.

Baca juga: Keluarga Keraton Solo Tiba di Loji Gandrung, Gibran Langsung Cium Tangan PB XIII

Ketua Panitia Imlek Solo sekaligus tokoh Tionghoa asal Solo Sumartono Hadinoto menyebutkan bahwa lampion yang dipasang dalam rangka perayaan Imlek 2023 di Solo.

"Jadi lampion bulatnya ada 5.000. Lampion kita sudah kembali normal seperti sebelum pandemi. Kalau tahun kemarin kan 1.000 lampion. Kemudian lampion shio ada 12 di Jensud," kata Martono kepada Kompas.com, Rabu (4/1/2023).

Selain itu, lanjut Martono ada lampion kelinci yang dipasang di bagian ujung kawasan Gladag. Hal itu sebagai penanda bahwa Imlek tahun ini merupakan Tahun Kelinci.

Kemudian lampion dewa uang di depan Balai Kota dan lampion keluarga kelinci di Plaza Balai Kota Solo. Selain itu ada lampion lilin, lampion barongsai dan lampion Budha tertawa.

"Semua lampion yang kita buat, semuanya baru. Karena memang yang kemarin sudah dua tahun. Dan lampion ini beberapa kita padukan dengan elektronik dan mekanik sehingga bisa bergerak nyala lampunya bisa berkedip bergantian," ungkap dia.

Dia mengatakan lampion tersebut belum dinyalakan semua. Rencananya tidak lama lagi lampion-lampion berwarna merah khas Tahun Baru Imlek tersebut akan dinyalakan.

"Secepatnya kita nyalakan (lampion). Mungkin dalam minggu depan ini sudah nyala," jelas Martono.

Pihaknya berharap keberadan lampion-lampion Imlek ini mendatangkan pengunjung atau wisatawan tidak hanya dari dalam, tapi dari luar daerah termasuk luar negeri.

"Sesuai misi kita sejak awal bahwa panitia Imlek membuat agar Solo menjadi kota destinasi pariwisata, mem-branding dan menumbuh kembangkan kemajemukan di Indonesia bahwa Solo kota bhineka serta mengangkat pelaku UMKM di Solo," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com