Tak Ada Sirkuit Mandalika dalam Kalender Tes Pramusim MotoGP 2023, Ini Kata MGPA

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Nama Pertamina Mandalika International Circuit atau akrab disebut Sirkuit Mandalika tidak lagi masuk dalam kalender tes pramusim MotoGP 2023 yang dikeluarkan oleh Dorna Sports.

Diketahui, pada Februari 2022 lalu, Sirkuit Mandalika dijadikan sebagai lokasi sesi latihan bebas para pebalap MotoGP.

Menanggapi hal itu, Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengungkapkan, pemilihan lokasi tes pramusim merupakan hak dari pengelola sirkuit.

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Momen Unik MotoGP Mandalika, dari Aksi Rara Si Pawang Hujan, hingga Risman Gendong Miguel Oliveira

"Jadi kalau tes pramusim itu hak pemilik sirkuit apakah akan mengadakan pramusim atau tidak," kata Andi, panggilan akrab Priandhi Satria, melalui sambungan telepon, Selasa (3/1/2023).

Dijelaskan Andi, pertimbangan Sirkuit Mandalika menggelar tes pramusim pada 2022 karena dipandang perlu untuk menguji lintasan Sirkuit Mandalika yang baru terbangun.

"Memang di tahun 2022 kemarin, MGPA melakukan tes pramusim, itu karena kali pertamanya Sirkuit Mandalika akan mengadakan MotoGP. Jadi kita pikir, jika ada tes pramusim untuk melihat berbagai kekurangan serta apa yang perlu diperbaiki, jadi kita lakukan tes pramusim," kata Andi.

Baca juga: Banjir di Sekitar Sirkuit Mandalika, Belasan Rumah Warga Terendam

Menurut Andi, pelaksanaan MotoGP 2022 dan WSBK 2022 sudah membuktikan bahwa Sirkuit Mandalika bagus dan layak untuk balapan.

Sehingga, pada tahun ini pihaknya tidak melaksanakan tes pramusim dengan pertimbangan bisnis. Meskipun, pihak Dorna sempat menawarkan Sirkuit Mandalika untuk menggelar tes pramusim.

"Di tahun 2023 kita tidak akan melangsungkan pramusim karena biaya lumayan besar. Karena kita tidak jualan tiket, sayang saja biayanya sebesar itu. Kami bersama ITDC memilih untuk tidak menggelar," kata Andi.

Andi menyebut, tes pramusim secara promosi bagus untuk menggaungkan nama Sirkuit Mandalika, namun karena biaya yang minim sehingga MGPA memilih mengalokasikan dana untuk perbaikannya infrastruktur.

"Kedua memang ada bagusnya di segi promo ada pramusim ini, tapi kemudian anggaran dengan jumlah demikian apakah layak," kata Andi.