Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WSBK 2023 di Mandalika Digelar Maret, Sandiaga Targetkan 100.000 Penonton

Kompas.com - 18/11/2022, 20:48 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan 100.000 penonton pada pergelaran World Superbike (WSBK) seri ke-2 2023.

WSBK 2023 di Sirkuit Mandalika akan berlangsung pada Maret, yakni pada 3-5 Maret 2023.

"Kita targetkan dua kali lipat dari angka WSBK 2022, target Insya Allah 100.000 penonton untuk tahun depan," kata Sandiaga usai menghadiri acara wisuda mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok di Sirkuit Mandalika, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Hari Ini Logistik WSBK Diberangkatkan ke Australia dengan 2 Pesawat Kargo

Sandiaga menyebut, event WSBK 2022 yang berlangsung pada pekan lalu merupakan capaian yang memuaskan. Sebab, jumlah penonton mencapai 45.000, mengalahkan jumlah penonton di Sirkuit Silverstone, Inggris.

"Perlu kita apresiasi sebagai penyemangat untuk bergerak bersama dan kerja bareng. Ini sangat luar biasa mampu mengalahkan jumlah penonton di Sirkuit Silverstone, Inggris. Ini event WSBK punya keunikan sendiri," kata Sandi.

Baca juga: Mobil Dinas Kesbangpol Lombok Tengah Terperosok saat Hendak ke WSBK Mandalika, Sempat Tabrak Pohon hingga Papan Reklame

Di sisi lain, Sandiaga akan membuka selebar-lebarnya peluang untuk para pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menampilkan hasil karya dalam event WSBK.

"Kita akan buat event ini dengan sangat luar biasa dan tampilkan fitur yang berbeda-beda. Targetnya 1,1 juta lapangan kerja baru tahun ini dan tahun 2024 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas," kata Sandi.

Sementara itu, Sandiaga berharap lulusan Poltekpar yang ada di bawah kementeriannya dapat memajukan ekonomi kreatif.

"Saya berharap kepada lulusan wisudawan terbaik untuk memberikan dukungan kepada kebangkitan pariwisata ekonomi kreatif di NTB  untuk meningkatkan ekonomi di Lombok, komunitas-komunitas yang terdampak ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," ungkap Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com