BLITAR, KOMPAS.com – Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso mengancam akan mengundurkan diri menyusul mutasi yang dialami ajudan istrinya.
Sebagai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Blitar, Riana yang sebelumnya ditugaskan menjadi ajudan istri Rahmat, Venina Santoso, dimutasi ke tugas lain.
Mutasi besar-besaran di lingkungan Pemkab Blitar itu diumumkan Bupati Rini Syarifah pada Senin (2/1/2023).
Riana merupakan salah satu dari 640 ASN di lingkungan Pemkab Blitar yang dimutasi. Namun, mutasi yang dialami Riana membuat kecewa Rahmat Santoso.
Baca juga: Imigrasi Sebut Pekerja Migran asal Blitar dan Tulungagung Melonjak 4 Kali Lipat pada 2022
"Kalau sampai enggak balik hari ini, aku mundur. Buat saya, enggak ada perlunya. Kalau enggak balik hari ini, saya akan langsung mengundurkan diri," kata Rahmat kepada wartawan, Selasa (3/1/2023).
Santoso mengaku sangat kecewa lantaran dia dan istrinya tidak mendapatkan pemberitahuan sebelumnya terkait mutasi terhadap Riana.
Menurut dia, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah bertindak melewati batas dengan tidak menghargai posisinya sebagai seorang Wakil Bupati.
Selain mengungkapkan kekecewaan kepada BKD, Santoso juga menyebut dua nama yang diduga sebagai orang-orang yang berada di lingkaran inti Bupati Rini Syarifah.
"Saya tidak pernah ikut campur soal yang lain-lain, tapi BKD sudah di luar batas. Riana itu ikut aku, kemudian tanpa pemberitahuan dipindah. Saya Wakil Bupati lho, masak saya kalah sama Fikri sama Biyan (dua orang yang dianggap lingkaran dekat bupati)," ungkapnya.
Selama ini Riana yang merupakan ajudan Venina Santoso juga telah bekerja dengan baik. Dirinya juga tidak mau untuk dipindah ke posisi yang lain.
Baca juga: Usut Aliran Uang TPPU Nurhadi, KPK Periksa Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso
"Saya tidak pernah kecewa dengan yang lain-lain, tapi ajudan istri saya tahu-tahu dipindah dan tidak pernah membicarakan dengan saya dulu. Tahu-tahu digeser. Padahal, Riana tidak mau digeser, dan itu sebetulnya masalah sepele," kata Rahmat.
Pasangan Rini Syarifah dan Rahmat Santoso secara mengejutkan memenangi Pilkada Kabupaten Blitar pada 2020.
Pasangan yang didukung PKB, PAN, dan PKS itu mengalahkan pasangan petahana Riyanto dan Marhaenis Urip Widodo yang didukung koalisi mayoritas yang dipimpin PDI Perjuangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.