Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Kereta Gantung Rinjani Jamin Tak Akan Mematikan Usaha Porter

Kompas.com - 02/01/2023, 10:51 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - PT Indonesia Lombok Resort (ILT) selaku pengembang pembangunan kereta gantung Rinjani menjamin bahwa keberadaan kereta gantung tersebut tidak akan mematikan usaha jasa porter.

Production Manager PT ILT, Ahui menyampaikan, jasa kereta gantung dan jasa porter memiliki pangsa pasar wisatawan yang berbeda, sehingga tidak akan mengganggu usaha porter.

"Untuk teman-teman porter jangan khawatir enggak dapat pekerjaan, karena pasar kita beda sama sekali," kata Ahui, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Pengembang Kereta Gantung Rinjani Janji Lakukan Reboisasi

Ahui menjelaskan, kereta gantung Rinjani membidik wisatawan yang datang ke Lombok untuk waktu yang singkat. Sementara porter melayani wisatawan yang mempunyai waktu banyak untuk menikmati pendakian Rinjani.

"Pasarnya kita wisatawan yang berwisata ke negara kita yang berkunjung selama 3 hari, sedangkan mereka (porter) yang untuk men-tracking gunung 3 hari 2 malam. Jadi enggak mungkin lewat tracking. Karena pasti ingin ketempat yang lain," jelas Ahui.

Baca juga: Pembangunan Lintasan Kereta Gantung Rinjani Dimulai Akhir Januari, Ini Alasannya

Ahui menyebut, kereta gantung Rinjani nantinya bisa ditempuh dengan waktu 3-4 jam dari titik bawah hingga ke titik teratas.

Menurut Ahui, pangsa pasar kereta gantung nantinya akan didominasi wisatawan yang secara kemampuan fisik tidak dapat menikmati Rinjani dengan cara tracking.

"Kan yang sehat akan mendaki, tidak mungkin dia mau menanti kereta gantung. Seperti di Australia misalkan, di negara mereka ada kereta gantung, tapi tetap ingin mendaki caranya ke Rinjani," kata Ahui.

Ke depan, pihaknya berencana untuk melakukan kerja sama dengan para porter di Sembalun untuk turut menjual tiket kereta gantung yang nantinya akan mendapatkan fee dari penjualan tersebut.

"Jadi enggak usah takut kehilangan mata pencaharian. Jadi ada cara lain bisa bekerja sama dengan porter-porter yang berada di Sembalun. Misalkan bisa jual tiket, kita juga akan dapat komisi nanti. Tidak usah jadi porter ngangkut-ngangkut," kata Ahui.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Regional
Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Regional
Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Regional
Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Regional
Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Regional
Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Regional
Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Regional
10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

Regional
Pilkada Belitung Timur, Hanya PDIP yang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi

Pilkada Belitung Timur, Hanya PDIP yang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi

Regional
PNL Lhokseumawe Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT

PNL Lhokseumawe Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT

Regional
Gerindra dan PSI Berharap Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Semarang

Gerindra dan PSI Berharap Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Semarang

Regional
Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Regional
UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

Regional
Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Regional
Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com