Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kapolsek Batudaa Pantai Gorontalo Tampar 4 Warga, Berujung Pencopotan dari Jabatannya

Kompas.com - 01/01/2023, 15:31 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Empat orang warga Desa Lamu yang sedang diinterogasi mendapatkan perlakuan kasar dari Kapolsek Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Kamis (29/12/2022).

Keempat warga tersebut diinterogasi karena diduga memicu tawuran antara warga Desa Lamu dan Langgula.

Namun para korban ditampar Kapolsek Batudaa Pantai meskipun telah menjelaskan duduk perkaranya.

Salah seorang keluarga korban, Mohammad Ikbal Kadiri menceritakan kronologi 4 warga yang ditampar, yaitu Sukiman Kamsia, Amirudin Abdullah, Latif Suleman, dan Abdurrahman Rasyid.

Ikbal membantah adanya tawuran antar desa, yang ada hanya penganiayaan dilakukan oleh pelaku diduga warga Desa Langgula.

“Dari informasi (adanya tawuran) itu Kapolsek turun langsung dan menginterogasi keempat korban ini,” kata dia.

Baca juga: BNPB Sebut Modifikasi Cuaca di Banten Disiapkan

Masalah tersebut pun sebenarnya sudah diselesaikan oleh aparat desa setempat.

“Tapi karena pak kapolsek tidak menerima itu langsung menyampaikan ‘kamu banyak mulut’, akhirnya langsung melakukan tindakan pemukulan ini dengan tamparan.” kata Ikbal.

Satu korban pingsan di tempat

Tamparan Kapolsek Batudaa Pantai ini mengenai samping leher bagian kiri masing-masing korban hingga seorang korban bernama Abdurrahman Rasyid pingsan di tempat.

“Saat terjadi pemukulan salah satu korban itu langsung pingsan di tempat,” ujar Ikbal Kadiri.

Saat ini, korban tengah menjalani perawatan intensif di RS Otanaha, Kota Gorontalo.

Keluarga korban melapor ke Propam Polda Gorontalo

Masing-masing keluarga 4 warga tersebut pun melaporkan aksi penamparan ini ke Propam Polda Gorontalo dengan mendatangi SPKT saat larut malam.

Jabatan Kapolsek Batudaa dicopot

Kapolres Gorontalo AKBP Dadang Wijaya menegaskan, Kapolsek Batudaa Pantai kini telah dicopot dari jabatannya.

"Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan oleh Propam. Yang bersangkutan saat ini sudah dinonaktifkan dari jabatan Kapolsek," katanya, seperti dikuti dari Tribun Gorontalo. Sementara Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyo mengaku polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

Baca juga: Wahana Tornado Dufan Gangguan dan Berhenti Mendadak, Ancol: Sistem Safety Bekerja dengan Baik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com