Sungai Pepe Meluap, Puluhan Rumah Warga di Solo Tergenang Banjir

SOLO, KOMPAS.com - Puluhan rumah warga di RW 007 Kampung Ledok, Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, tergenang akibat luapan air Sungai Pepe pada Jumat (23/12/2022) sore.

Sungai Pepe di kampung tersebut tidak mampu menampung debit air akibat hujan deras yang mengguyur Kota Solo sejak pukul 15.00 WIB.

"Ini yang kena (genangan air) RW 007 selatan lapangan. Semoga saja tidak naik lagi. Ada 30an rumah warga," kata Lurah Sewu Iwan Muryanto dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Jumat petang.

Baca juga: Pontianak Dikepung Banjir, Wali Kota Sebut karena Air Sungai Pasang dan Hujan Deras

Menurut dia, air dari luapan sungai Pepe itu masuk ke rumah-rumah warga mulai pukul 17.00 WIB. Tinggi air tersebut mencapai sepinggang orang dewasa.

Dia menambahkan air sungai Pepe tersebut meluap karena pompa air di sungai tersebut belum dinyalakan. Setelah dinyalakan pompa air tersebut genangan air yang masuk ke rumah warga mulai surut.

"Ini laporan dari petugas Linmas sudah mulai surut. Itu kan surut karena pompa. Tadi langsung dipompa," kata dia.

Iwan mengungkapkan genangan air dari sungai Pepe yang masuk ke rumah warga baru kali ini terjadi. Sebelumnya, setiap hujan turun rumah warga Ledok tidak tergenang air.

"Di situ (kampung Ledok) jarang (tergenang). Baru ini karena hujannya sangat deras pompanya belum siap," terang Iwan.

Genangan air juga terjadi di Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo. Genangan air masuk ke rumah-rumah warga. Air tersebut berasal dari luapan sungai Pepe.

Baca juga: 7 Wilayah di Sulut Berpotensi Banjir Rob hingga 26 Desember 2022, Mana Saja?

"Sepanjang bantaran Kali Pepe. Dari hilir wilayah Semanggi RW 013, RW 011, RW 010 air sudah masuk rumah. Rumahnya banyak. Belum bisa dirinci," Lurah Semanggi Aris Suharto.

Pihaknya mengatakan terus berkoordinasi dengan pihak RT maupun RW setempat untuk penanganan warga yang rumahnya terdampak genangan air sungai Pepe tersebut.

"Personel kita siapkan. Koordinasi dengan Pak RW, Pak RT terus kita lakukan untuk persiapan kalau dibutuhkan warga untuk mengungsi," ungkap Aris.