Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Keterbelakangan Mental di Palembang Diperkosa lalu Dijual Ayah Kandung

Kompas.com - 20/12/2022, 17:54 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang gadis keterbelakangan mental berinisial I (16) di Palembang, Sumatera Selatan, menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri.

Tak hanya diperkosa, I yang mengalami keterbelakangan mental juga ternyata dijual serta foto bugilnya disebarkan oleh ayah kandungnya sendiri demi untuk mendapatkan uang.

Kasus itu terkuak setelah W (45) didampingi pihak dari Dinas Kesehatan Sosial melaporkan kejadian itu ke Polda Sumatera Selatan, Selasa (20/12/2022).

Baca juga: Tak Bisa Aborsi, Korban Pemerkosaan di Bawah Umur Ditampung Panti Sosial

W mengatakan, kejadian bermula ketika ia bersama keluarganya dibuat terkejut oleh foto bugil I yang menyebar di berbagai grup WhatsApp.

Ia kemudian menanyakan hal itu kepada I. Namun, putri kedua W sempat enggan bercerita sampai akhirnya dibujuk.

“Mungkin saat itu takut cerita karena bapaknya ada di rumah. Jadi akhirnya saya menghubungi petugas Dinsos dan anak saya dibawa keluar,” kata W usai membuat laporan.

I lalu memutuskan bercerita. Ia mengaku telah berulang kali diperkosa oleh bapak kandungnya tersebut.

Baca juga: Perkosa Anak Tiri di Sebelah Istrinya hingga Hamil, Seorang Petani Diringkus Polisi

 

Bukan itu saja, gadis keterbelakangan mental ini pun dibawa ke daerah 36 Ilir dan kemudian diperkosa secara bergilir oleh teman bapaknya itu untuk mendapatkan uang.

“Anak saya diimingi uang Rp 100.000 kalau mengikuti perintah suami saya,”ujar W.

Tenaga Kesehatan Sosial Kecamatan (TKSK) Ilir Timur I Palembang Nurhasanah mengatakan, korban I difoto bugil melalui ponsel oleh bapaknya sendiri untuk dijual.

Foto-foto I tanpa busana itu ditawarkan kepada rekan ayah kandungnya yang ingin berhubungan dengan korban. Setelah sepakat, korban lalu dibawa ke daerah 36 Ilir.

“Korban dibawa ke sana saat di rumah tidak ada orang. Ibu dari I bekerja sebagai tukang sapu di jalan, dari subuh sampai siang, saat jam kosong seperti itulah pelaku mengajak I untuk pergi,” kata Nurhasanah.

Pada dua pekan lalu, I digerayangi ayah kandungnya sendiri ketika berada di rumah. I tak bisa menolak karena beberapa kali mendapatkan kekerasan fisik dari pelaku.

“Karena takut dipukul korban harus menurut. Pengakuan ibunya juga kerap mengalami KDRT,” ujarnya.

Kasubdit IV Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel, Kompol Tri Wahyudi, membenarkan laporan tersebut. Ia mengaku saat ini korban sedang dalam pemeriksaan petugas.

“Kami masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan korban dan bukti visum,” singkatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Regional
Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Regional
Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Regional
Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Regional
Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Regional
Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Regional
Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Regional
Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com