PURWOREJO, KOMPAS.com - Ngatiman (54), Warga Dusun Gamblog, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, tewas tertimbun longsor.
Ketua RT 001 Dusun Gamblog, Taryadi (53) mengatakan, sebelum terjadi longsor, hujan lebat melanda wilayah Kecamatan Bener. Hujan dimulai sejak pukul 15.00 WIB hingga 18.30 WIB.
Akibat derasnya hujan, air di sekitar lokasi kejadian melewati tanah di belakang rumah korban. Air tersebut masuk hingga dapur rumah Ngatiman. korban sempat mengecek aliran air ke belakang rumah sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Berada di Dapur Saat Hujan, Warga Purworejo Tewas Tertimbun Longsor
"Hujan terlalu lebat ya, dari atas ada air yang salah saluran sehingga masuk ke tanah yang longsor ini," kata Taryadi saat dikonfirmasi pada Kamis (15/12/2022).
Sebelumnya, sempat terjadi beberapa longsoran kecil di lokasi kejadian. Ngatiman juga sempat mengecek longsoran kecil tersebut.
"Yang pertama itu ada longsoran kecil, dia (korban) masuk, terus longsor besar itu yang akhirnya menimpa korban," kata dia
Saat kejadian, saksi mata mendengar gemuruh di belakang rumah yang ternyata adalah longsoran. Material longsor yang berupa tanah itu menimpa rumah Nngatiman bagian belakang.
Mengetahui hal tersebut saksi langsung melaporkan kejadian itu kepada warga sekitar dan BPBD Kabupaten Purworejo
"Kita sempat memanggil-manggil Lek Man (panggilan Ngatiman) tapi tidak ada keluar, wah berarti ini kelongsoran," kata dia.
Diketahui Ngatiman tinggal bersama dua orang lainnya di rumah tersebut. Beruntung dua orang lainnya tidak berada dirumah saat kejadian longsor pada Rabu (14/12/2022). Rumah Ngatiman memang terletak disamping bukit yang rawan longsor.
Kepala BPBD Kabupaten Purworejo Budi Wibowo membenarkan kejadian itu. Saat longsor, korban sedang berada di dapur rumahnya. Kemudian longsor yang menghantam bagian dapur, korban tidak sempat menyelamatkan diri.
Baca juga: Longsor, 9 Rumah Warga Indragiri Hilir Riau Rusak, Tidak Ada Korban Jiwa
Proses evakuasi korban dilakukan dengan melibatkan tim dari BPBD, Polsek, anggota koramil, relawan, dan masyarkat setempat. Mobil ambulans pun disiagakan di lokasi kejadian.
Budi menambahkan, berkat kerja tim gabungan, setelah hampir 5 jam akhirnya jasad Ngatiman ditemukan.
"Alhamdulillah berkat kerjasama dari tim gabungan, korban dapat dievakuasi pada jam 21.30 malam," kata dia.
Budi mengimbau agar masyarakat di daerah yang rawan longsor untuk sementara mencari tempat yang aman ketika hujan lebat. Hal itu untuk menghindari kejadian serupa terulang kembali.
"Kalau tempat rawan longsor, warga bisa mencari tempat yang aman untuk sementara," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.