LEMBATA, MOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) geram dengan pihak distributor Bahan Bakar Minyak (BBM) lantaran mereka tidak pernah mengikuti rapat koordinasi kelangkaan BBM.
Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Lembata El Mandiri mengatakan, ketidakhadiran pihak penyalur membuat pemerintah kesulitan mendapat data realisasi BBM yang telah disalurkan ke wilayah itu.
Baca juga: Pemkab Lembata Terima Sejumlah Laporan soal Dugaan Mafia BBM
Padahal, kata El, data dan kehadiran mereka sangat penting sehingga mempermudah pemerintah untuk melakukan pengawasan dan pengendalian.
"PT. H selaku penyalur ini sangat tertutup dan tidak kooperatif dengan Pemda, berapa kali diundang rapat tidak datang dan tidak diwakilkan ke staf pengelola. Pemda juga agak kesulitan," ujar El saat dihubungi, Kamis (15/12/2022)
Sehingga terpaksa pihaknya meminta laporan realisasi dari Patra Niaga Maumere, Kabupaten Sikka.
Baca juga: Rekreasi dan Rokok Penyebab Inflasi di Maumere pada November 2022
El meminta distributor tak mengabaikan persoalan hanya lantaran mereka satu-satunya penyalur BBM di Lembata.
Ia melanjutkan saat ini Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT. Ema Senaren sementara dibangun di Cabang Ile Ape.
Apalagi, beber El, ke depan perijinan usaha juga masih terkait dengan Pemda.
"Jadi Pemda bisa lakukan evaluasi dan pihak mana yang profesional dalam melayani konsumen dan punya hubungan baik dengan Pemda itulah yang akan survive," katanya.
Diketahui, masalah kelangkaan BBM terutama jenis solar dan Pertalite di Lembata masih terjadi.
Setiap hari warga terpaksa harus menunggu lama untuk mendapat BBM. Bahkan antrean panjang mengular sampai di luar SPBU.
Pemkab Lembata sudah memberikan surat permohonan penambahan kuota ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) di Jakarta. Namun hingga saat ini masalah kelangkaan BBM belum terpecahkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.